Page 155 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2020
P. 155

IZIN TINGGAL 29 TKA CINA HABIS

              Kantor Imigrasi Kelas IIB Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, telah menyita
              seluruh dokumen 29 tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang bekerja di proyek Pembangkit
              Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 - 4 Nagan Raya.
              "Sudah kami ambil semua dokumen mereka agar dapat diperiksa semua berkas 29 TKA asal
              Cina yang bekerja di proyek PLTU 3-4," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas II B Non TPI Meulaboh,
              Azhar, kepada Rakyat Aceh, Senin (15/6).

              Dari  hasil  pemeriksaan,  diketahui  jika  izin  tinggal  sejumlah  TKA  yang  bekerja  di  proyek
              infrastruktur PLTU 3-4 Nagan Raya, telah mati. "Benar, sudah mati semua izin tinggal sejumlah
              TKA itu," terangnya.

              Namun  Azhar  mengaku  tidak  dapat  memproses  perpanjangan  izin  tinggal  sejumlah  TKA
              tersebut, karena dapat terbentur dengan regulasi terbaru.


              "Ada regulasi baru, Perpres Tahun 2020 dan Permenkumham No 11 yang menganjurkan seluruh
              pelayanan dihentikan, termasuk proses izin tinggal atau visa orang asing," terangnya.

              Meskipun demikian, sambung Azhar, seluruh data entri TKA tersebut, otomatis masih lengkap
              tersimpan di perangkat lunak milik keimigrasian dan tetap berlaku hingga kasus Covid-19 usai.

              "Matinya izin tinggal sejumlah TKA itu, karena ada larangan layanan, petunjuk dari regulasi
              Permenkumham  No  11  itu.  Tapi  Kitas  itu  tetap  berlaku  untuk  diri  mereka  masing-masing.
              Tinggal membayar biaya beban over stay nol rupiah di bandara saja, ketika TKA ini ingin kembali
              ke negara asalnya," sebut Azhar.
              Jika  deportasi,  Azhar  mengatakan  tidak  mungkin  dapat  terjadi,  lantaran  Cina  masih
              memberlakukan larangan pesawat atau kapal masuk ke negaranya. "Kalau mau kita deportasi,
              sulit juga, karena saat tiba di Hongkong, tetap di suruh balik ke sini lagi," katanya.

              Azhar merincikan, data masuk atau tiba sejumlah TKA asal Cina menjadi pekerja di proyek PLTU
              3-4  di  Nagan  Raya,  pada  Februari  2020,  sebelum  kasus  pandemi  Covid-19  melanda  dunia.
              "Setelah itu dunia dihebohkan dengan kasus Covid-19, sehingga negara terpaksa mengeluarkan
              kebijakan larangan seluruh layanan bagi TKA,. Ya pasti mati izin tinggal mereka," jelasnya.

              Sebelumnya, pihak Disnaker Aceh menemukan sejumlah TKA asal China yang bekerja di proyek
              PLTU 3-4 Nagan Raya, masih memegang Kitas mati, sehingga diberikan batas waktu hingga
              Rabu (24/6) agar dapat memperpanjang izin tinggal.

              TKA yang mengantongi izin tinggal kadaluarsa tersebut, adalah lima orang pekerja dan enam
              orang  konsultan  dari  PT  MPG,  dan  18  orang  dari  PT  Tianjin  yang  hanya  memegang  ijin
              kunjungan, (den/ra)

              "Kalau mau kita deportasi, sulit juga, karena saat tiba di Hongkong, tetap di suruh balik ke sini
              lagi,"










                                                           154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160