Page 90 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2020
P. 90

Dia  menyatakan  PBNU  siap  duduk  bersama  dengan  DPR  dan  memberikan  masukan  yang
              membagun terkait RUU Ciptaker.

              "DPR jangan memaksakan pembahasan RUU Cipta Kerja selesai dalam waktu dekat. Karena
              tidak hanya UMKM yang dibicarakan di situ, tapi multi aspek. Konsentrasi masyarakat maupun
              DPR belum optimal karena masih fokus pada covid-19. Terlambat sedikit tidak apa-apa, tapi
              lebih baik hasilnya. Ayo kita duduk bareng, kami siap memberikan input," kata Umarsyah, Selasa
              (16/6/2020).
              Umarsyah  mengatakan,  peraturan  perundang-undangan  pada  hakikatnya  adalah  hasil
              kesepakatan sosial. Salah satu mekanisme yang perlu dilakukan adalah DPR melakukan dialog
              untuk menerima masukan strategis terkait  RUU Cipta Kerja  .

              Dengan  komunikasi  intensif  antara  DPR  dan  masyarakat,  Umarsyah  optimistis  akan  lahir
              undang-undang yang menjawab persoalan masyarakat di tingkat akar rumput.

              "Kalau  diprosesnya  benar  dan  DPR  mau  dengar  dan  mengenali  persoalan  di  bawah,  saya
              optimistis akan lahir Undang-Undang Cipta Kerja yang menjawab persoalan di UMKM. Karena
              sebenarnya  persoalan  ini  bukan  persoalan  baru,  ini  persoalan  lama  yang  berada  di  tataran
              UMKM," ucap Umarsyah.

              Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menyepakati pembahasan Omnibus Law.

              Tujuan  produk  hukum  itu  adalah  menyederhanakan  UU  dan  peraturan  guna  menggenjot
              perekonomian sehingga bisa menumbuhkan investasi sehingga menyerap tenaga kerja.

              Kendati, penolakan terhadap RUU tersebut sempat muncul dari berbagai pihak.

              Saat ini, DPR dan Presiden sepakat mencoret isu ketenagakerjaan dari RUU itu, namun pasal-
              pasal lain tetap dilanjutkan pembahasannya oleh DPR..







































                                                           89
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95