Page 237 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 237
Kepala Kantor BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota, Mariansah, mengatakan, tingginya klaim
JHT tak terlepas dari imbas pekerja yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dari
perusahaan tempatnya bekerja akibat pandemi Covid-19 .
"Pandemi Covid-19 ini berdampak pada kondisi perusahaan, akibatnya pekerja terkena PHK,
sehingga klaim JHT tinggi sepanjang periode Maret-Juni 2020 tinggi di kantor kami," ungkap
Mariansah dalam keterangannya, Rabu (8/7/2020).
Badan hukum publik yang menyelenggarakan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang
Ketenagakerjaan mencatat, jumlah klaim JHT selama Maret 2020 sebanyak 2.552 kasus
dengan pembayaran senilai Rp 40 miliar.
Selanjutnya April 2020 menurun menjadi 1.243 kasus dengan pembayaran senilai Rp 16
miliar.
Kemudian Mei 2020 kembali meningkat sebanyak 1.701 kasus dengan pembayaran senilai Rp
24 miliar.
Peningkatan drastis terjadi Juni 2020 mencapai 3.082 kasus dengan pembayaran senilai Rp
55 miliar.
"Pengajuan klaim JHT bisa dilakukan ketika peserta sudah tidak lagi bekerja, minimal dalam
satu bulan sejak keluar atau berhenti dari perusahaannya," tuturnya.
Pengajuan klaim JHT dalam dilakukan melalui layanan melalui Layanan Tanpa Kontak Fisik
(Lapak Asik) secara online (daring). Seluruh proses tidak memerlukan kehadiran peserta di
kantor cabang BP Jamsostek .
Pendaftaran Lapak Asik daring bisa dilakukan melalui laman resmi
antrian.bpjsketenagakerjaan.go.id. Selain itu, bisa dilakukan melalui Lapak Asik Kolektif, yaitu
program kerja sama antara BP Jamsostek dengan perusahaan peserta.
"Kami berharap peserta bisa memanfaatkan Lapak Asik Online dan Kolektif, karena semua
proses dilakukan secara online, sehingga menjamin keselamatan dan kenyamanan peserta
pada masa pandemi Covid-19 ," pungkasnya..
Page 236 of 345.