Page 317 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 317

"Komisi  IX  DPR  mendesak  Kementerian  Ketenagakerjaan  untuk  meningkatkan  pelatihan
               vokasi bagi pekerja yang terdampak Covid-19 melalui program Kartu Prakerja dan program-
               program pelatihan di Kementerian Ketenagakerjaan," ujar Melkiades.

               Selain itu, DPR meminta pemerintah melakukan koordinasi lintas instansi terkait pengawasan
               pelaksanaan relaksasi kebijakan stimulus ekonomi bagi pelaku usaha sehingga tidak terjadi
               PHK bagi pekerja. Obon Tabroni sepakat bahwa pemerintah harus menyediakan pelatihan
               kepada angkatan kerja. Namun, berdasarkan pengalamannya, kemampuan itu bisa dipelajari
               secara cepat sesuai dengan industri yang membutuhkan. "Orang ngelas dan bongkar motor
               itu enam bulan sudah jago. Yang paling penting itu sebenar -nya mental. Mental (bekerja) di
               industri  berbeda  dengan  agraris.  Kalau  orang  pabrik  itu  harus  disiplin  dan  etos  kerjanya
               (tinggi)," ujarnya saat dihubungi SINDO Media, Kamis(9/7/2020).

               Pemerintah, menurut Obon, juga perlu menyediakan pelatihan pada sektor-sektor industri
               baru dan sedang berkembang, seperti penyuntingan video dan sebagainya. Saat ini industri
               digital merupakan yang paling pesat berkembang. Masalahnya, saat ini industri sedang lesu
               sehingga nyaris tidak bisa menyerap tenaga kerja.

               Mohammad  Faisal  berharap  pemerintah  mendorong  kembali  konsep  link  and  match  yang
               masih  lemah  dengan  berbagai  pelatihan.  Dengan  demikian,  tenaga  kerja,  termasuk  dari
               kalangan muda, bisa terserap lapangan kerja karena memiliki kemampuan yang dibutuhkan.

               Namun,  Faisal  menggariskan,  dalam  kondisi  pandemi  ini  pemerintah  harus  mengambil
               langkah-langkah konkret dan realistis untuk mendorong pertumbuhan lapangan kerja. Mau
               tidak mau, dalam kondisi pandemi saat ini, pemerintah harus menciptakan banyak proyek
               atau program padat karya. Misalnya, Kementerian PUPR yang sudah menyalurkan program
               padat karya tunai (PKT) di desa untuk mendukung pembangunan infrastruktur. "Selain untuk
               infrastruktur, tujuan program itu sebenarnya untuk menyerap tenaga kerja lokal se-hingga
               masyarakat setempat bisa meraih penghasilan," katanya.
               Skema lainnya, lanjut Faisal, melalui program dana desa dan bantuan sosial (bansos) yang
               diarahkan untuk menciptakan proyek-proyek yang bisa dikerjakan masyarakat setempat. "Bila
               pandemi sudah selesai dan ekonomi sudah mulai pulih, maka pemerintah bisa mendorong
               kembali konsep link and match yang masih lemah dengan berbagai pelatihan,"katanya.
               Faisal menandaskan, program Kartu Prakerja secara teoretis merupakan program baik

               yang bertujuan membantu menjembatani masalah link and match antara lulusan sekolah dan
               industri. Namun, karena banyak bermasalah dan kondisi pandemi program itu tidak cocok.
               "Sebab, penganggurannya bukan karena masalah link and match, tetapi karena pemutusan
               hubungan kerja (PHK),"ucapnya.

               Dia kemudian menuturkan banyaknya pengangguran dari kalangan usia muda dan produktif
               karena mereka minim pengalaman. Hal ini berbeda dengan kalangan tenaga kerja di atas 25
               tahun karena umumnya mereka sudah pernah bekerja atau memiliki pengalaman. Di sisi lain,
               demografi  penduduk  dengan  usia  di  atas  25  tahun  makin  sedikit.  Salah  satu  penyebab
               tingginya penganggur-anitu lantaran banyak anak saat ini sudah bisa mengenyam pendidikan
               sekolah.
               Pemicu lain yaitu umumnya kalangan muda usia 20 ke atas memiliki ekspektasi memperoleh
               pekerjaan formal dengan harapan penghasilan lebih baik dan stabil dibandingkan pekerjaan
               informal. Namun, persaingan di level itu justru semakin ketat. Kondisi itu berbeda dengan
               usia 15-19 tahun yang sebagian besar berlatar belakang pendidikan lulusan SD/SMP.




                                                      Page 316 of 345.
   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322