Page 318 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 318
M Rifki Fadilah, menilai pendidikan vokasi bisa menjembatani antara dunia pendidikan dan
dunia industri. Dia pun mendorong SMK melakukan terobosan baru seperti melakukan sinergi
dengan industri,termasuk menyusun kurikulum sesuai kebutuhan industri "Cara lainnya yaitu
dengan menggandeng pihak swasta untuk bisa memberikan materi di luar kurikulum nasional
untuk kebutuhan industri. Misalnya, kerja sama program magang atau internshipil katanya.
Selainitu, Rifky berharap pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta untuk menciptakan
kembali lapangan pekerjaan. Jalurnya bisa lewat foreign direct investment /FDI, termasuk
dengan mempermudah perizinan Di sisi lain, dia tidak memungkiri munculnya persoalan
tenaga kerja asing di Indonesia. Salah satunya TKA asing asal China yang bekerja di Konawe,
Sulawesi Tenggara. "Terkait TKA dan transfer knowledge, saya selama ini kita
memandangnya masih skeptis. Selama ini yang didatangkan dari China itu lebih banyak
pekerja kasarnya, artinya low-skilled labour "tuturnya.
Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah di depan DPR mengungkapkan adanya peningkatan
angka pengangguran sebagai dampak pandemi korona. Jika pada Februari 2020
pengangguran terbuka berjumlah 6,88 juta orang atau 4,99% dari angkatan kerja, setelah
muncul wabah korona ada penambahan 1,757juta lebih penganggur.
Mengaca pada data Februari 2020, dari jumlah pengangguran terbuka, 16,8% di antara
merupakan usia muda, yakni antara 15-24. "Di sisi pengangguran, penyumbang terbesar di
Indonesia merupakan angkatan kerja usia muda, usia 15 sampai 24 tahun dengan tingkat
pendidikan SMA dan SMK," ujar Ida di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Mantan Ketua Umum PP Fatayat NU ini juga mengungkapkan, berdasarkan kategori wilayah,
daerah yang mempunyai angka pengangguran paling banyak ialah Banten, Jawa Barat, dan
Maluku. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Ketenagakerjaan hingga
27 Mei 2020 secara total baik pekerja formal maupun informal yang terdampak. Untuk itu,
pemerintah bersama stakeholder ketenagakerjaan berupaya meningkatkan kompetensi dan
produktivitas serta menjaga kekondusifan hubungan industrial juga berbagai program
perluasan kesempatan kerja di masyarakat. "Ini yang memang kita harapkan," ucapnya.
Sebelum pandemi korona menerjang, upaya menekan tingkat pengangguran terbuka
sebenarnya sudah membuahkan hasil. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada
Februari 2020 tingkat pengangguran terbuka turun tipis dari5,01% menjadi 4,99%. Kepala
BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan itu terjadi di perkotaan 0,15%, di perdesaan malah
terjadi kenaikan 0,10% dalam setahun terakhir.
BPS juga mengungkapkan, sampai Februari 2020, tingkat pengangguran terbuka di perkotaan
6,15%, sedangkan pedesaan 3,55%. Berdasarkan usia, tingkat pengangguran terbuka
berumur 15-24 tahun berada di level tertinggi dibanding kelompok umur lain, yaitu 16,28%.
Berkebalikan dengan itu tingkat pengangguran terbuka penduduk lansia (60 tahun ke atas)
paling kecil di antara semua kelompok umur, yaitu 1,08%. "Dibanding tahun sebelumnya,
terjadi peningkatan tingkat pengangguran terbuka usia muda, yaitu sebesar 0,90%poin,"tutur
Suhariyanto.
Dari sisi pendidikan, tingkat pengangguran terbuka dari lulusan sekolah menengah ke-juruan
(SMK) masih yang paling tinggi di antara tingkat pendidikan lain (8,49%), yang terendah
pada jenjang pendidikan SD ke bawah (2,64%). Di lain sisi, jumlah angkatan kerja sampai
Februari lalu naik 1,73 juta orang menjadi 137,91 juta orang atau meningkat dibanding
Februari 2019 yang sebesar 136,18 juta orang.
Investasi Tak Sebanding
Page 317 of 345.