Page 326 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 326
Setelah berjalan selama beberapa bulan, manajemen BPJamsostek merasa perlu untuk
menyampaikan perkembangan sekaligus edukasi terkait Lapak Asik kepada masyarakat, salah
satunya dengan menggelar webinar.
Pada webinar bertema 'Pelayanan Tanpa Kontak One to Many di Era New Normal' yang digelar
melalui aplikasi Zoom, Kamis, 9 Juli 2020, Dirut BPJamsostek menyampaikan pentingnya
lembaga publik yang core value -nya adalah memberikan layanan kepada masyarakat untuk
tetap dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tetap memberikan pelayanan dalam
kondisi apapun.
"Pandemi covid-19 ini tentunya memberikan tantangan tersendiri bagi institusi seperti kami
yang harus selalu siap memberikan layanan terbaik kepada pekerja yang merupakan peserta
kami," tuturnya, dikutip dari Media Indonesia .
Direktur Pelayanan BPJamsostek Krishna Syarif menjelaskan protokol Lapak Asik yang
diberlakukan BPJamsostek sejak awal penerapan PSBB telah membuka wawasan baru.
"Kita secara tidak langsung diarahkan untuk mengubah mekanisme layanan agar beralih
menjadi online atau tanpa kontak fisik dengan menyediakan beragam kemudahan namun
harus tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan data," jelas Krishna.
Agus mengatakan layanan One to Many yang diterapkan dinilai mampu memberikan layanan
yang optimal dengan waktu yang efisien. Layanan One to Many yang dimaksud Agus adalah
berupa layanan offline di Kantor Cabang BPJamsostek menggunakan fasilitas video yang
terhubung dengan petugas pelayanan dan mengakomodir 4-6 orang peserta dalam waktu
yang bersamaan.
Sejak diberlakukannya protokol Lapak Asik dan layanan One to Many, BPJamsostek
mengonfirmasi terjadinya peningkatan jumlah peserta yang mendapat pelayanan. Klaim JHT
capai Rp3,5 triliun. Jika sebelumnya pada masa-masa normal jumlah peserta yang dilayani
sebanyak 8.000 orang, di era new normal pekerja yang dilayani rata-rata mencapai 15 ribu
orang.
Bahkan pada 2 Juli, sempat mencapai lebih dari 16.800 orang per hari di seluruh Indonesia.
Hal ini tidak lain karena adanya peningkatan kapasitas baik dari infrastruktur TI maupun
personel yang bertugas di bagian customer service .
Senada dengan peningkatan layanan, terhitung hingga Juni 2020, jumlah pengajuan klaim
JHT (Jaminan Hari Tua) mencapai 1,15 juta kasus atau meningkat 10 persen (yoy) dengan
nominal mencapai Rp14,35 triliun atau meningkat 16 persen (yoy).
Jika dilihat dari pengajuan klaim sepanjang Juni 2020, terjadi lonjakan sebesar 131 persen
atau sebanyak 287,5 ribu dengan nominal Rp3,51 triliun. Jumlah tersebut meningkat 129
persen lebih besar jika dibanding pengajuan klaim JHT sepanjang Juni 2019 yaitu sebanyak
124,5 ribu pengajuan klaim JHT.
Sementara itu, Deputi Direktur BPJamsostek Kanwil DKI Jakarta Cotta Sembiring mengimbau
agar pelayanan one to many di seluruh Kantor Cabang maupun Kantor Cabang Perintis
supaya terus melakukan evaluasi dan perbaikan guna meningkatkan mutu pelayanan dan
percepatan proses klaim kepada peserta.
Selama masa pandemi covid 19, periode akhir Maret hingga 8 Juli 2020 BPJamsostek Kanwil
DKI Jakarta via lapak asik one to many telah membayarkan klaim JHT sebesar
Rp1.968.408.223.301 dengan total kasus sebanyak 85.913. Sementara itu, klaim Jaminan
Page 325 of 345.