Page 78 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 78
Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pemanfaatan Kartu Prakerja
untuk menumbuhkan kewirausahaan dan pengusaha-pengusaha baru yang terampil di bidang
masing-masing, bukan sekadar peningkatan kompetensi.
GANJAR DORONG PEMANFAATAN KARTU PRAKERJA UNTUK TUMBUHKAN
KEWIRAUSAHAAN
Jakarta - Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong pemanfaatan Kartu
Prakerja untuk menumbuhkan kewirausahaan dan pengusaha-pengusaha baru yang terampil
di bidang masing-masing, bukan sekadar peningkatan kompetensi.
"Sekali lagi enterpreneuship yang mesti kita dorong agar mereka bisa membuat usaha, baik
sendiri, join dengan temannya. Kemudian makin banyak enterpreneur yang bisa lahir dari
Kartu Prakerja," kata Ganjar yang juga merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Keluarga
Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA) dalam acara webinar dari Jawa Tengah, Sabtu
(11/7).
Ia mengatakan dirinya sangat berharap program Kartu Prakerja yang diupayakan pemerintah
dapat mendorong terciptanya pekerjaan-pekerjaan baru dan pengusaha-pengusaha yang
andal sehingga memunculkan startup-startup yang dibutuhkan di tengah pandemi COVID-19
yang telah meningkatkan angka pengangguran di Indonesia.
Kemudian, ia juga mendorong agar pelatihan dalam program Kartu Prakerja juga dapat
dilaksanakan secara daring dan disosialisasikan sampai kepada masyarakat yang
membutuhkan informasi tersebut, sehingga dapat menjawab tentang siapa saja yang dapat
mengikuti program tersebut.
Di tengah pandemi COVID-19, manfaat Kartu Prakerja tersebut, kata dia, tampaknya semakin
meningkat karena banyak orang terkena PHK atau dirumahkan.
Untuk itu, kebijakan pemerintah melalui Kartu Prakerja tersebut didorong agar orang-orang
yang terkena PHK atau dirumahkan dapat dimasukkan ke dalam program tersebut.
Terobosan solusi Sementara itu, Sekjen PP KAGAMA Ari Dwipayana menekankan beberapa
hal terkait Kartu Prakerja tersebut, antara lain adalah bahwa kartu tersebut merupakan
terobosan solusi di tengah kesenjangan antara dunia kerja dengan tingkat yang sedang
diupayakan dari para pencari kerja.
Kemudian, ia juga menekankan bahwa Kartu Prakerja itu harus adaptif dengan situasi yang
sedang dihadapi saat ini, terutama di tengah pandemi COVID-19 yang telah meningkatkan
pengangguran dan krisis di berbagai sektor.
"Kita berhadapan tidak hanya dengan krisis kesehatan tapi juga krisis ekonomi yang memukul
demand kita. Permintaan memukul produksi kita, memukul suplai kita, memukul juga di
semua sektor produksi yang ada dan dampaknya pada PHK, dirumahkan dan pasti sektor
informal dan UMKM juga kehilangan pekerjaannya," katanya.
Sehingga jika data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyebutkan akan ada sekitar
3 juta orang yang terkena PHK, maka ia memperkirakan angkanya akan lebih dari itu.
Page 77 of 345.