Page 83 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 83
Hingga Juni 2020, jumlah total pengajuan klaim JHT (Jaminan Hari Tua) mencapai 1,15 juta
kasus atau meningkat 10% secara year on year (yoy). Dengan nilai mencapai Rp 14,35 triliun
atau meningkat sekitar 16%.
KLAIM JHT DI KOTA BEKASI MENINGKAT TIGA BULAN TERAKHIR
- Pengajuan klaim peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan melalui
Kantor BP Jamsostek Cabang Bekasi Kota mengalami peningkatan dalam tiga bulan terakhir,
yakni di masa pandemi Covid-19.
"Peningkatan paling signifikan terjadi dalam Juni 2020," kata Kepala BP Jamsostek Cabang
Bekasi Kota Mariansah, Minggu, 12 Juli 2020.
Mariansah menyebutkan, sepanjang Juni 2020, ada 3.930 klaim yang diproses dengan
pencairan senilai total Rp 62,9 miliar. Terbanyak diajukan perserta ialah Jaminan Hari Tua
yang mencapai 3.082 klaim senilai total Rp 55,8 miliar.
"Dalam tiga bulan ini, klaim JHT yang diajukan peserta memang banyak dan jumlahnya
terus meningkat," kata Mariansah.
Jika dibandingkan, dalam tiga bulan terakhir, klaim JHT ini terua meningkat dari sebanyak
1.243 klaim pada April 2020 lalu meningkat menjadi 1.701 klaim pada Juni 2020. Peningkatan
klaim otomatis mempengaruhi pula nilai pencairannya, yakni Rp 16,6 miliar pada April 2020
lalu naik jadi Rp 24,1 miliar bulan Mei 2020.
"Kenaikan jumlah klaim yang kami proses juga otomatis mempengaruhi total pencairan, dari
sekitar Rp 20,8 miliar pada April 2020, naik menjadi Rp 26,9 miliar pada Mei 2020, lalu masih
naik pada Juni 2020 menjadi Rp 62,9 miliar," ucapnya.
Tak hanya di Cabang Bekasi Kota, kenaikan pencairan klaim peserta BP Jamsostek pun terjadi
secara global.
Seperti disampaikan Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BP Jamsostek
Irvansyah Utoh Banja, terhitung hingga Juni 2020, jumlah pengajuan klaim JHT mencapai
1,15 juta kasus atau meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019
dengan nominal mencapai Rp14,35 triliun atau meningkat 16 persen.
"Jika dilihat dari pengajuan klaim sepanjang Juni 2020, terjadi lonjakan sebesar 131 persen
atau sebanyak 287,5 ribu dengan nominal Rp3,51 triliun. Jumlah tersebut meningkat 129
persen lebih besar dibanding pengajuan klaim JHT sepanjang bulan Juni tahun 2019 yaitu
sebanyak 124,5 ribu pengajuan," katanya. Irvansyah menambahkan, sejak diberlakukannya
protokol Lapak Asik (Layanan Tanpa Kontak Fisik ) dan layanan "One to Many", BP Jamsostek
melayani peserta yang meningkat signifikan jumlahnya.
"Pada masa normal, jumlah peserta yang dilayani sebanyak 8 ribu orang. Namun di era "New
Normal", peserta yang dilayani rata-rata mencapai 15 ribu orang. Bahkan pada tanggal 2 Juli
2020, sempat mencapai lebih dari 16.800 orang per hari di seluruh Indonesia," katanya.
Peningkatan jumlah peserta yang mengakses layanan tersebut dijawab BP Jamsostek dengan
membenahi pelayanan agar tetap dapat melayani peserta dengan tetap patuh pada aturan
protokol Covid-19.***.
Page 82 of 345.