Page 85 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 85
ETTY BIN TOYYIB, LOLOS DARI HUKUMAN MATI TAPI POSITIF COVID-19
- Etty bin Toyyib lolos dari jeratan hukuman mati. Namun dia dikabarkan positif Covid-19.
Kepastian itu diperoleh setelah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Majalengka, Jawa Barat,
tersebut mengikuti tes swab di wisma Atlet.
Kabar itu mengagetkan sejumlah pihak kaget. Terlebih, sejumlah pejabat yang ikut
menjemput Etty di Bandara Soekarno Hatta pada Senin (6/7) lalu.
"Begitu mendapat kabar tersebut, saya langsung tes swab hari ini (kemarin, red)," ujar Kepala
Badan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dihubungi, Sabtu
(11/7).
Benny mengaku baru tahu informasi itu pada Jumat (10/7) sore. Etty memang sudah berada
di Wisma atlet. Setiba di Jakarta, dia diboyong ke Wisma Atlet untuk menjalani protokol
kesehatan dan menjalani isolasi selama 14 hari.
Di lokasi isolasi, serangkaian tes kesehatan dijalani, termasuk tes swab pada Selasa (7/7).
"Pada tanggal 9 Juli, hasilnya keluar. Ternyata positif," papar Benny.
Esokan harinya, Etty langsung dipindahkan ke rumah sakit (Rs) Darurat Covid-19 yang berada
satu kompleks dengan tempat isolasi.
Benny sendiri belum mengetahui kondisi terbaru Etty. Apakah ada gejala yang muncul atau
tidak. Yang jelas, saat penjemputan Etty terlihat biasa saja.
Dia kemudian menyampaikan kabar tersebut kepada Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
Fauziyah. Para pejabat diminta segera melakukan rapid test ataupun swab untuk mengetahui
kondisi kesehatan.
Selain itu, Benny juga kaget dan bertanya-tanya soal bagaimana Etty terpapar. Pasalnya,
ketentuannya, bagi siapa pun yang hendak ke luar negeri ataupun masuk ke dalam negeri
wajib tes Covid-19 terlebih dahulu. "Saya tidak tahu kapannya. Apakah positif dari Saudi atau
bagaimana. Tapi kalau daru Saudi, harusnya tidak boleh naik pesawat kan," tutur Benny.
Namun, imbuh dia, hal itu akan menjadi wewenang dari gugus tugas penanganan Covid-19
untuk menelusurinya. Termasuk tracing kasus. Diperkirkan, ada sekitar 127 orang tki lainnya
yang berada satu pesawat dengan Etty dalam kepulangannya dari Saudi, Senin.
Etty lolos dari hukuman mati setelah membayar tebusan ke Pemerintah Arab Saudi sebanyak
4 juta riyal atau setara Rp 15,5 miliar rupiah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Etty merupakan PMI yang berhasil selamat dari jearatan
hukuman mati di Saudi. Dia sudah mendekam di penjara selama kurang lebih 18 tahun karena
dianggap bersalah telah meracuni majikannya hingga tewas.
Dia berhasil bebas setelah pemerintah berhasil melakukan diplomasi dan pendekatan
terhadap keluarga. Hingga akhirnya mendapat pemaafan dan wajib membayar diyat hingga
Rp 15,5 miliar. Uang tebusan tersebut terkumpul dari beragam unsur masyarakat termasuk
donatur, Pemprov Jawa Barat hingga Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah yang dikelola
Nahdlatul Ulama.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut proses pembebasan Etty berlangsung
sangat panjang. Berbagai langkah harus dilewati.
Page 84 of 345.