Page 62 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 JUNI 2019
P. 62
Oleh karena itu, dia menganjurkan agar ritel-ritel di Indonesia dapat terus
beradaptasi dengan perkembangan yang terus berubah. Termasuk dalam
memposisikan toko ritel masing-masing di masyarakat.
"Untuk industri ritel jangan pernah putus asa. Yang offline harus bisa beradaptasi
dan menekankan jati diri toko ritel kita itu dimana posisinya. Memang harus
mewarkan ide-ide yang out of the box" imbuh dia.
Sementara itu, Ketua Bidang Komunikasi dan Media Asosiasi Pengusaha Ritel
Indonesia (Aprindo) Fernando Repi menuturkan, sudah saatnya bagi industri ritel
masuk ke dalam bisnis digital (e-commerce).
Menurut dia, perubahan penetrasi bisnis dari offline ke online penting guna
memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin ingin efisien dari waktu ke waktu.
"Ya jadi memang sudah saatnya, atau lebih tepat peritel memiliki online store," kata
dia.
Sejak 2017, industri ritel alami tekanan hingga akhirnya menutup gerai. Sejumlah
ritel yang tutup gerai antara lain 7 Eleven (Sevel) yang tutup pada 30 Juni 2017,
selain itu Matahari menutup gerainya di Pasaraya Blok M dan Manggarai, serta mal
Taman Anggrek.
Kemudian PT Mitra Adiperkasa Tbk menutup gerai Lotus yang berada di lima lokasi
pada Oktober. Lotus dioperasikan oleh PT Java Retailindo yang sahamnya 100
persen dimiliki PT Mitra Adiperkasa Tbk.
Tak hanya Lotus, Perseroan juga menutup Debenhams yang berada di Senayan
Citu, Kemang Village dan Supermall Karawaci.
Page 61 of 89.