Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 06 DESEMBER 2019
P. 47
Title DIDEPORTASI HONG KONG, WAMENLU JANJI PERLINDUNGAN UNTUK YULI RISWATI
Media Name antaranews.com
Pub. Date 05 Desember 2019
https://www.antaranews.com/berita/1194664/dideportasi-hong-kong-wamenl u-janji-
Page/URL
perlindungan-untuk-yuli-riswati
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menjanjikan perlindungan
hukum maksimal kepada tenaga kerja wanita asal Indonesia Yuli Riswati yang
dideportasi dari Hong Kong.
'Ya kita tentu memberikan perlindungan hukum kepada dia sehingga semua
prosesnya berjalan baik," kata Mahendra usai mendampingi Presiden Jokowi
menerima delegasi Dewan Bisnis AS-ASEAN di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Menurut Mahendra, bagi Kemenlu yang terpenting adalah keselamatan WNI di luar
negeri.
"Dalam konteks hukum tentu kita melihatnya sesuai dengan kaidah yang ada di
sana, jadi kita akan memberikan sejauh mungkin proses bantuannya, yang terbaik
yang bisa kita berikan," katanya.
Ia menyebutkan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan KJRI di Hong Kong
terkait masalah itu.
Mengenai alasan pendeportasian selain karena melebihi batas waktu izin tinggal,
Mahendra mengatakan tidak komentar dulu.
"Saya tidak komentar dulu karena fokus kami tentu keselamatannya dan hak-hak
hukumnya kalau komentar lain lebih baik nanti saja," katanya.
Sebelumnya Yuli Riswati, WNI yang 10 tahun bekerja di Hong Kong dideportasi
akibat melebihi izin tinggal (overstay).
Yuli sempat ditahan selama 28 hari di Pusat Imigrasi Castle Peak Bay sebelum
menjalani sidang pada 4 November 2019 di mana ia didakwa melanggar ketentuan
imigrasi Hong Kong yaitu melebihi izin tinggal.
"Dan selama di persidangan, fakta menunjukkan bahwa yang bersangkutan
melakukan pelanggaran keimigrasian yakni overstay," kata Direktur Perlindungan
WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha.
Judha juga menjelaskan bahwa pemerintah melalui KJRI Hong Kong telah mengikuti
dan mendampingi kasus yang dialami Yuli Riswati untuk memastikan terpenuhinya
Page 46 of 141.