Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 06 DESEMBER 2019
P. 57
Para calon pekerja, katanya, tidak usah membawa map, cukup membawa
handphone berisi data diri atau curiculum vitae dan data digital lainnya yang biasa
dibutuhkan untuk melamar pekerjaan.
"Bursa kerja yang kami selenggarakan berbeda dengan bursa kerja sebelumnya,
karena ini proses transisi dari konvensional ke teknologi informasi. Pelamar nanti
tidak usah bawa map, cukup handphone saja untuk scan barcode perusahaan yang
dituju," kata Agus dalam Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Kamis
(5/12/2019).
Selain bekerja di perusahaan di Bandung Raya , katanya, dalam bursa kerja tersebut
pun dibuka lowongan kerja untuk jadi pekerja migran ke Malaysia dan Polandia
dengan jumlah mencapai 250 lowongan.
Agus mengatakan dinasnya memantau proses pendaftaran hingga seleksi pelamar
bahkan hingga kelulusan pelamar. Hal itu guna menghapus stigma bursa kerja yang
biasanya berakhir tidak jelas.
"Ada kesepahaman dengan perusahaan, mari kita terbuka tentang proses
perekrutan sistem seleksi,diselenggarkan, testing, pas pengumuman kita dikasi
tahu, yang paling penting gimana transparansi bagi yang tidak lulus," ucap dia.
Dengan demikian, kata dia, bursa kerja yang mereka selenggarakan benar-benar
mempertemukan orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya dengan
perusahaan yang membutuhkan.
Agus mengatakan, saat ini jumlah angkatan kerja di Jabar mencapai 23,8 juta jiwa,
sedangkan yang sudah memiliki pekerjaan sebanyak 21,9 juta jiwa.
Sisanya 1,9 juta jiwa merupakan pengangguran terbuka. Jumlah tersebut nomor
dua dari bawah untuk tingkat nasional karena Jabar jumlah penduduknya terbanyak
di Indonesia dan arus migrasinya tinggi.
Page 56 of 141.