Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MARET 2020
P. 102

BPJS KETENAGAKERJAAN LUNCURKAN PROGRAM JAGAKU 2021

              KULONPROGO (KRJogja.com) - BPJS Ketenagakerjaan DIY meluncurkan program Jagaku 2021.
              Kepala  BPJS  Ketenagakerjaan  Kulon  Progo  Taufiq  Nurrahman  mewakili  Kepala  Kantor  BPJS
              Ketenagakerjaan DIY menyampaikan Program CSR Jagaku tahun 2021 sebagai bentuk nyata
              komitmen bersama dari Bupati Kulon Progo beserta stakeholder dalam rangka menekan angka
              kemiskinan atas segala risiko sosial ekonomi yang dialami oleh masyarakat pekerja khususnya
              tenaga pendidik TK/PAUD tidak terkecuali juga pekerja sektor informal.

              "Harapannya  pada  tahun  2021,  forum  CSR  Kulon  Progo  dapat  mendukung  program  Jagaku
              dengan  menggandeng  perusahaan  yang  tergabung  pada  keanggotaan  forum  untuk  menjadi
              donatur kegiatan," ungkap Taufik, Jumat (26/3).

              Sebelumnya pelaksanaan program CSR Jagaku Tahun 2019 terdapat lima donatur CSR yaitu PT.
              Sung Chang Indonesia, BPR Bank Pasar Kulon Progo, Perumda Aneka Usaha, PT. Putra Patria
              Adikarsa,  dan  Infaq  Shodaqah  dari  Disnakertrans  Kulon  Progo,  yang  keseluruhannya
              memberikan kontribusi perlindungan kepada tenaga pendidik/guru TK/PAUD dan pelaku UMKM
              dengan total keseluruhan sejumlah 138 orang di wilayah Kulon Progo selama satu tahun.

              Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kulon Progo Drs. Nur Wahyudi, M. M,
              dalam  mengungkapkanforum  CSR  ini  dapat  mendukung  serta  berkontribusi  dalam  program
              Jagaku tahun 2021.

              "Bentuk  kegiatannya  berupa  pemberian  perlindungan  atau  jaminan  social  ketenagakerjaan
              kepada  masyarakat  pekerja  sektor  formal  maupun  sektor  informal  melalui  Program  BPJS
              Ketenagakerjaan  yaitu  Jaminan  Kecelakaan  Kerja  (JKK)  dan  Jaminan  Kematian  (JKM),"  jelas
              Wahyudi.

              Perlindungan tersebut dapat diberikan selama periode waktu tertentu (6 bulan sd 12 bulan)
              melalui kerjasama/sinergi CSR Perusahaan dan/atau sumber pendanaan lainnya. Sasaran dari
              program Jagaku 2021 ini ditujukan kepada tenaga pendidik guru TK/Paud yang berada di bawah
              pembiayaan  tiap  desa/kalurahan.  Data  pendidik  tersebut  akan  dikolaborasikan  dengan
              Dinpermades Kab. Kulon Progo sehingga tepat sasaran.

              Konsep dari program Jagaku tahun diarahkan untuk jangka waktu 6 bulan, agar mengoptimalkan
              perluasan cakupan pekerja yang tercover (tidak menutup kemungkinan diluar tenaga pendidik).
              Langkah berikutnya akan dilakukan edukasi serta sosialisasi oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada
              penerima manfaat CSR agar iuran yang sebelumnya dicover dalam pembiayaan CSR dilanjutkan
              secara mandiri oleh peserta/penerima program Jagaku diharapkan melalui program ini dapat
              meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja Kulon Progo.

              Agus Sudarmadi dari Bidang Kesra Kabupaten Kulon Progo, menyampaikan bahwa pemerintah
              daerah sangat mengapresiasi program Jagaku yang sudah berjalan di wilayahnya.

              "Skema pembiayaan bantuan sosial yang saat ini anggarannya ada di Dinas Sosial yang ditujukan
              bagi pekerja rentan (penderes kelapa), dapat menjadi masukan untuk tahun berikutnya agar
              bentuk manfaat bantuan sosial diwujudkan dalam kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan,
              sama halnya dengan pekerja rentan lain yang ada di lingkup Baznas Kulon Progo," ujar Agus.
              (Aje).









                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107