Page 37 - e-Kliping Ketenagakerjaan 18 Juni 2019
P. 37
pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pendidikan dan
pelatihan vokasi. Pengembangan SDM tidak hanya difokuskan pada generasi muda
saja, melainkan bagi semua usia.
"Pelatihan vokasi disediakan oleh pemerintah Indonesia dalam bentuk pemberian
hard and soft skills secara masif, tanpa memandang usia dan latar belakang
belakang pendidikan melalui triple skilling (skilling, upskilling, dan reskilling) bagi
SDM Indonesia," kata Putri.
Skilling berarti mendorong dan memfasilitasi para angkatan kerja untuk
berpartisipasi dalam program pelatihan vokasi di balai latihan kerja. Upaya tersebut
juga didukung dengan program reskilling dan upskilling agar para pekerja yang
terdampak job shifting bisa memperoleh keterampilan sesuai dengan tuntutan
perkembangan dunia kerja.
Selain itu, mereka juga didorong untuk masuk ke job creation. Job creation adalah
talent baru yang bertujuan untuk menginovasikan dan mengembangkan diri menjadi
wirausaha dan sociopreuner.
Untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perkembangan dunia kerja, konsep
triple skilling harus terus dikembangkan melalui beberapa peningkatan di berbagai
bidang. Pertama, pemerintah Indonesia melakukan pengembangan Balai Latihan
Kerja (BLK) melalui konsep rebranding, reorientasi, dan revitalisasi (3R).
"Kedua, konsep triple skilling untuk pembangunan SDM/peserta pelatihannya, dan
ketiga, instruktur di BLK harus ditingkatkan keahliannya, sehingga kita siap
memasuki era industri 4.0 ke depan," kata Putri.
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan dan kualifikasi yang dipersyaratkan oleh
dunia kerja, maka pemerintah Indonesia juga menggalakkan program pemagangan
di perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Program ini dimaksudkan untuk menciptakan calon pekerja yang memenuhi
standar dan kualifikasi pasar kerja," kata Putri.
Page 36 of 59.