Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2020
P. 54
dengan cepat terhadap normal baru.
Sebab, banyak industri yang masih beroperasi secara konvensional dengan
mengandalkan kinerja dari sumber daya manusia. Sehingga, dengan adanya
protokol baru terkait upaya memitigasi persebaran covid-19 di lingkungan kerja
nantinya, akan turut mempengaruhi produktivitas industri tersebut.
Agus menjelaskan, di masa-masa normal, sebuah industri diperbolehkan untuk
melibatkan 100 persen dari pekerja, karena ada protokol kesehatan yang baru yang
berkaitan dengan new normal, khususnya berkaitan dengan physical distancing.
Maka industri pun diwajibkan untuk melakukan penyesuaian.
"Jadi industri hanya bisa mempekerjakan 50 persen pekerjanya di satu waktu, tentu
itu akan mempengaruhi proses produksi, akan mempengaruhi dari proses
produktivitas yang pada gilirannya juga akan mempengaruhi time frame dari
target," jabarnya.
Manfaatkan Teknologi
Dalam new normal nantinya, Kementerian Perindustrian juga akan mendorong
industri kecil untuk turut memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan
pasar mereka.
Sebagai acuan, Agus membeberkan bahwa hasil dari kerjasama Kemenperin dengan
platform e-commerce menunjukan animo yang tinggi dari pasar. Sebut saja
kampanye #SatuDalamKopi yang digagas Kemenperin bersama Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menggandeng Tokopedia,
menginisiasi kampanye dukungan terhadap industri kopi lokal.
Kerjasama lainnya yang dibeberkan Agus dalam kesempatan ini adalah kampanye
#BanggaBuatanIndonesia bersama Shopee, yang secara khusus mempromosikan
busana muslim produksi dalam negeri.
"Sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, fashion
busana muslim Indonesia tidak nomor satu, melainkan nomor tiga di dunia, di
bawah Turki dan Uni Emirates Arab,"
"Nah ini yang kita kejar, dengan menggunakan teknologi digital ini tentu akan bisa
membantu industri kecil untuk melakukan perluasan terhdrap pasarnya," pungkas
Menperin Agus Gumiwang.
Page 53 of 153.

