Page 354 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 SEPTEMBER 2021
P. 354

MENAKER DORONG PEKERJA PEREMPUAN CEGAH PELECEHAN LEWAT DIALOG
              SOSIAL
              Menteri  Ketenagakerjaan,  Ida  Fauziyah  menggelar  Dialog  Sosial  dengan  Pengurus  Serikat
              Pekerja  Perempuan  di  Balai  K3  Bandung,  Jawa  Barat  hari  ini.  Di  kesempatan  tersebut,  Ida
              mendorong pengurus serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) perempuan untuk berdialog sosial
              dengan manajemen perusahaan soal pelecehan.

              Melalui dialog sosial, Ida mengatakan mereka dapat membahas tentang pentingnya membangun
              budaya zero tolerance, termasuk terhadap pelecehan dan kekerasan seksual. Dengan demikian,
              perempuan dapat merasa lebih aman dan nyaman saat bekerja.

              "Kalau  perusahaan  punya  komitmen  itu  kan  orang  gak  berani  macem-macem  melakukan
              kekerasan atau pelecehan seksual," ucap Ida dalam keterangan tertulis, Jumat (10/9/2021).

              Terkait hal ini, Ida mengatakan kekerasan atau pelecehan seksual, baik verbal atau nonverbal
              tidak boleh menimpa pekerja, khususnya pekerja perempuan. Untuk itu, ia meminta pekerja
              perempuan agar lebih sering menggelar dialog sosial dengan manajemen perusahaan. Pasalnya,
              kata  Ida,  inisiasi  dialog  sosial  harus  datang  dari  perempuan  karena  mereka  lebih  memiliki
              kepekaan daripada laki-laki.

              "Perempuan yang harus proaktif dialog, mensosialisasikan ke kalangan pekerja dan perusahaan
              melalui forum-forum yang ada di perusahaan agar tidak boleh terjadi kekerasan, pelecehan,"
              katanya.

              Ida  menyebut  sosialisasi  atau  dialog  sosial  yang  rutin  dilakukan  akan  menutup  ruang  bagi
              mereka yang ingin melakukan kekerasan atau pelecehan. Dirinya pun menegaskan agar seluruh
              pihak tidak menoleransi tindakan kekerasan dan pelecehan.

              "Kita tidak menoleransi kekerasan atau pelecehan. Siapa pun pelakunya. Perempuan pun jika
              melakukan kekerasan, maka ia wajib diganjar hukuman yang sama," ucapnya.

              Selain itu, Ida menyatakan sosialisasi antikekerasan atau pelecehan juga perlu dilakukan di luar
              tempat kerja, termasuk di lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Hal ini penting dilakukan
              guna mencegah pelecehan dan kekerasan terjadi di masyarakat.

              "Temen-temen  ini  perlu  memberikan  edukasi  dan  pemahaman  kepada  masyarakat,"
              pungkasnya.
              Sebagai informasi, dalam acara tersebut turut hadir Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri;
              Dirjen Binwasnaker dan K3, Haiyani Rumondang; Staf Khusus Menaker, Dita Indah Sari dan M.
              Reza Hafiz; Kadisnakertrans Provinsi Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi; dan Kepala Balai K3
              Bandung, Muhammad Imran.


















                                                           353
   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358   359