Page 236 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2021
P. 236
Menurutnya, ketiga untuk tersebut harus memiliki komitmen yang sama dalam melihat
permasalahan maupun solusi menghadapi dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan.
Tripartit harus terus memperkuat dialog sosial sebagai sarana komunikasi, koordinasi,
konsolidasi, dan dialog mengenai hal-hal terjadi akibat pandemi tersebut.
“Kekuatan Tripartit inilah yang menjadi kunci sukses dalam menjaga kelangsungan bekerja dan
kelangsungan usaha di masa pandemi Covid-19,” kata Menaker Ida dalam acara Sosialisasi
Pedoman Pelaksanaan Hubungan Kerja Selama Pandemi Covid-19 dan BSU Tahun 2021 dalam
keterangannya, Sabtu (28/8).
Ida mengatakan, untuk memperkuat dan meningkat peranan Tripartit di masa pandemi, pada
tanggal 13 Juli 2021 yang lalu, Kementerian Ketenagakerjaan bersama Kamar Dagang dan
Industri Indonesia (KADIN), Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), dan pimpinan Serikat
Pekerja/Serikat Buruh telah menggelar Deklarasi Gotong Royong di Masa Pandemi Covid-19.
“Deklarasi tersebut merupakan bentuk komitmen bersama sekaligus kolaborasi antara
pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan, yang
dilandasi semangat saling peduli, optimis, dan bersama-sama bangkit dari dampak pandemi
Covid-19,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga menerbitkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor
104 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Kerja Selama Masa Pandemi Corona
Virus Desease 2019 (Covid-19). Hal itu menjadi acuan dalam pelaksanaan hubungan kerja,
utamanya bagi perusahaan yang terdampak pandemi dan kebijakan penanggulangan pandemi
Covid-19.
“Ini penting, agar tidak ada tindakan-tindakan sepihak yang dilakukan baik oleh pengusaha
maupun oleh pekerja/buruh, sehingga diharapkan kondisi hubungan kerja di tempat kerja tetap
kondusif,” pungkasnya.
235