Page 218 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 218
Judul Ini Pertimbangan KSPI Mengapa Desak Kenaikan Upah Minimum 2022
Sebesar 7-10%!
Nama Media nkriku.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://nkriku.com/ini-pertimbangan-kspi-mengapa-desak-kenaikan-
upah-minimum-2022-sebesar-7-10/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2021-11-10 15:55:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Berdasarkan hasil survei yang dilakukan KSPI di 10 provinsi,
di mana di tiap provinsi dilakukan survei di 5 pasar tradisional dengan menggunakan parameter
60 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sesuai UU No 13 Tahun 2003, didapatlah rata-rata
kenaikan UMK/UMP adalah 7 persen-10 persen
negative - Said Iqbal (Presiden KSPI) Karena judicial review UU Cipta Kerja belum incrah, maka
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang lama masih berlaku
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Bahkan jika menggunakan PP No 78 Tahun 2015, maka
kenaikan upah minimum adalah berkisar 6 persen. Hampir sama angka kenaikannya dengan
mengacu pada KHL
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Bila pemerintah dan pengusaha tidak mempertimbangkan
usulan buruh ini, maka akan ada aksi yang lebih luas dan lebih besar secara terus menerus
Ringkasan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan alasan
pihaknya meminta kenaikan upah minimum tahun 2022 sebesar 7-10 persen. "Berdasarkan hasil
survei yang dilakukan KSPI di 10 provinsi, di mana di tiap provinsi dilakukan survei di 5 pasar
tradisional dengan menggunakan parameter 60 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sesuai UU
No 13 Tahun 2003, didapatlah rata-rata kenaikan UMK/UMP adalah 7 persen-10 persen," tutur
Said Iqbal lewat keterangannya, Rabu (10/11/2021).
217