Page 213 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 213

Mengenai tuntutan upah, dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD itu, Ketua Federasi Serikat
              Pekerja  Metal  Indonesia  (FSPMI)  provinsi  tersebut,  Yoeyoe  menginginkan  kenaik  UMP/UMR
              sebesar 10 persen pada Tahun 2022.

              "Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel harus berani menaikan UMP/UMR 10 persen pada 2022.
              Karena tahun kemarin (2021) tanpa kenaikan dikarenakan masalah pandemi COVID-19, kami
              waktu itu bisa memaklumi," ujarnya.

              Suasana  pertemuan  Komisi  IV  Bidang  Kesra  DPRD  Kalimantan  Selatan  (Kalsel)  yang  juga
              membidangi  ketenagakerjaan  dan  kesehatan  dengan  perwakilan  pengunjukrasa  di  Ruang  H
              Ismail Abdullah Lantai IV Gedung B DPRD setempat di Banjarmasin, Rabu (10/11). (Syamsuddin
              Hasan) "Masak provinsi lain berani menaikan UMP/UMR, kalau Kalsel tidak berani," lanjut laki-
              laki   yang   sering   memimpin     unjuk    rasa   ke    DPRD     Kalsel   terkait   masalah
              perburuhan/ketenagakerjaan.

              Ia  juga  mengharapkan,  agar  pemerintah  mampu  mengendalikan  harga  terutama  bahan
              kebutuhan pokok supaya jangan naik pada 2022.

              "Jangan seperti Tahun 2021 UMP/UMR Kalsel tidak naik, tapi justru harga berbagai kebutuhan
              pokok naik. Jadi tidak seimbang dengan tingkat kesejahteraan rakyat," demikian Youyou.

              Menanggapi  tuntutan  dan  permasalahan  pekerja  tersebut,  Firman  Yusi  -  alumnus  Fakultas
              Pertanian  Universitas  Lambung  Mangkurat  Banjarmasin  yang  berkampus  di  Banjarbaru  itu
              menyatakan akan menindaklanjuti sesuai prosedur serta ketentuan yang berlaku.

              Dari  Komisi  IV  yang  hadir  dalam  dialog  dengan  perwakilan  pengunjukrasa  tersebut,
              mendampinginya  Firman  Yusi  yang  juga  Sekretaris  Fraksi  Partai  Keadilan  Sejahtera  (PKS)
              masing-masing Athaillah Hasbi SSos SH (Golkar) dan Wahyudi Rahman SE MM (PDI-P).

              Suasana  pertemuan  Komisi  IV  Bidang  Kesra  DPRD  Kalimantan  Selatan  (Kalsel)  yang  juga
              membidangi  ketenagakerjaan  dan  kesehatan  dengan  perwakilan  pengunjukrasa  di  Ruang  H
              Ismail Abdullah Lantai IV Gedung B DPRD setempat di Banjarmasin, Rabu (10/11). (Syamsuddin
              Hasan).

































                                                           212
   208   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218