Page 210 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 210
Judul Jaminan PM Malaysia untuk TKI: Silakan Mengadu Bila Gaji Dibayar
Telat
Nama Media detik.com
Newstrend Perlindungan PMI di Malaysia
Halaman/URL https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/5805292/jaminan-pm-
malaysia-untuk-tki-silakan-mengadu-bila-gaji-dibayar-telat
Jurnalis Danang Sugianto
Tanggal 2021-11-10 16:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Sri Ismail Sabri bin Yaakob (Perdana Menteri Malaysia) Kementerian Sumber Daya
Manusia telah mewujudkan e-gaji dan juga fotel, khusus kepada pekerja di Malaysia utamanya
yang melibatkan pekerja-pekerja dari luar Malaysia. Jika ada isu yang berkaitan dengan
kelewatan membayar gaji atau segala isu yang berkaitan dengan pekerja yang tidak berpuas
hati dengan layanan yang diberikan oleh majikan atau employer mereka, mereka boleh boleh
membuat aduan direct kepada Kementerian Sumber Daya Malaysia
negative - Sri Ismail Sabri bin Yaakob (Perdana Menteri Malaysia) Ini untuk memberikan
perlindungan kepada pekerja-pekerja yang mungkin teraniaya mengenai gaji dan lain-lain
perkara yang selama ini mereka tidak dapat membuat aduan
positive - Sri Ismail Sabri bin Yaakob (Perdana Menteri Malaysia) Kalau mengikut UU Imigrasi
mereka tidak boleh berada di negara kita, tapi kita telah membuat keputusan untuk program
rekaliberasi yaitu kita membuat amnesti atau pemutihan supaya mereka yang ingin terus
bekerja. Walau setelah tamat permit kerja mereka diberi sambungan tanpa perlu pulang ke
Indonesia
Ringkasan
Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Ismail Sabri bin Yaakob menjamin Tenaga Kerja Indonesia
(TKI) bisa melakukan pengaduan jika mengalami kerugian. Termasuk jika pembayaran gaji telat.
Hal itu disampaikannya saat menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan
Bogor, Rabu (10/11/2021). Sri Ismail menjelaskan Kementerian Sumber Daya Manusia atau
Kementerian Ketenagakerjaan Malaysia membuka diri untuk menerima aduan bagi para pekerja
yang mengalami kecurangan. Hal itu juga berlaku bagi pekerja asing termasuk TKI.
209