Page 206 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 206
Judul Buruh Tuntut Kenaikan UMP Tahun 2022 Sebesar 7-10 Persen
Nama Media indochannel.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://indochannel.id/2021/11/10/finance/buruh-tuntut-kenaikan-
ump-tahun-2022-sebesar-7-10-persen/
Jurnalis Nono Supriyono
Tanggal 2021-11-10 16:14:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Berdasarkan hasil survei yang dilakukan KSPI di 10 provinsi,
di mana di tiap provinsi dilakukan survei di 5 pasar tradisional dengan menggunakan parameter
60 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sesuai UU No 13 Tahun 2003, didapatlah rata-rata
kenaikan UMK/UMP adalah 7%-10%
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Bahkan jika menggunakan PP No 78 Tahun 2015, maka
kenaikan upah minimum adalah berkisar 6 persen. Hampir sama angka kenaikannya dengan
mengacu pada KHL
neutral - Said Iqbal (Presiden KSPI) Bila pemerintah dan pengusaha tidak mempertimbangkan
usulan buruh ini, maka akan ada aksi yang lebih luas dan lebih besar secara terus menerus
Ringkasan
Pemerintah masih belum mengumumkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2022. Namun,
para buruh terus menuntut kenaikan UMP 2022 sebesar 7-10%. Presiden KSPI Said Iqbal
mengatakan besaran kenaikan yang diminta oleh buruh ini berdasarkan Konfederasi Serikat
Pekerja Indonesia (KSPI). “Berdasarkan hasil survei yang dilakukan KSPI di 10 provinsi, di mana
di tiap provinsi dilakukan survei di 5 pasar tradisional dengan menggunakan parameter 60 item
Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sesuai UU No 13 Tahun 2003, didapatlah rata-rata kenaikan
UMK/UMP adalah 7%-10%,” katanya, Rabu (10/11/2021).
BURUH TUNTUT KENAIKAN UMP TAHUN 2022 SEBESAR 7-10 PERSEN
Jakarta, IndoChannel.id – Pemerintah masih belum mengumumkan Upah Minimum Provinsi
(UMP) tahun 2022. Namun, para buruh terus menuntut kenaikan UMP 2022 sebesar 7-10%.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan besaran kenaikan yang diminta oleh buruh ini berdasarkan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
205