Page 233 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 233

"Paculah kemampuan kalian setingi-tingginya untuk penguasaan teknologi, kompetensi kerja,
              dan sering melakukan kolaborasi positif, sehingga dapat memenangi peluang persaingan dunia
              kerja yang ada," ujar Menaker di Jakarta, Rabu (10/11/2021).

              Menaker mengemukakan bahwa potret kondisi ketenagakerjaan nasional masih menggambarkan
              tingkat pengangguran yang tinggi. Berdasarkan data BPS per Agustus 2021, penduduk usia kerja
              di Indonesia saat ini sebanyak 206,71 juta orang.

              Dari jumlah itu sebanyak 140,15 juta orang merupakan angkatan kerja dan 66,56 juta orang
              bukan angkatan kerja. Angkatan kerja itu terdiri dari penduduk yang bekerja sebanyak 131,05
              juta orang dan pengangguran terbuka sebanyak 9,10 juta orang dengan tingkat pengangguran
              terbuka sebesar 6,49%.

              Menurut Menaker, penduduk yang bekerja dari sisi pendidikan mayoritas adalah lulusan SMP ke
              bawah. Dari kondisi ini, dapat dilihat bahwa penduduk yang bekerja masih didominasi pekerja
              yang kurang terampil (low-skill).
              "Kondisi ini tentunya memberikan tantangan bagi kita semua untuk dapat terus memperbaiki
              kondisi ketenagakerjaan di Indonesia melalui peningkatan kualitas, kuantitas, dan persebaran
              sumber daya manusia tenaga kerja," ucapnya.

              Ia menambahkan, pandemi Covid-19 berdampak pada peningkatan pemanfaatan teknologi yang
              mampu mengubah wajah industri dan ekonomi, baik ditingkat nasional maupun global.

              Menurutnya,  inovasi  teknologi  dan  bisnis  baru  bersama-sama  dengan  perubahan  preferensi
              konsumen akan terus berlanjut mengubah produksi global. Hal itu akan berdampak pada pasar
              tenaga kerja dan jenis keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.

              "Oleh karena itu, generasi millenial harus menguasai teknologi mengingat digitalisasi ekonomi
              memerlukan keahlian yang berbeda dengan era sebelumnya," ucapnya.

              (uka).





































                                                           232
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238