Page 238 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 238

Judul               FSPMI Gorontalo Angkat Bicara Terkait Hak Buruh Yang Belum
                                    Dipenuhi
                Nama Media          matakita.co
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://matakita.co/2021/11/10/fspmi-gorontalo-angkat-bicara-terkait-
                                    hak-buruh-yang-belum-dipenuhi/
                Jurnalis            narasi
                Tanggal             2021-11-10 15:22:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 7.500.000
                News Value          Rp 22.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              negative - Meyske Abdullah (Ketua FSPMI Gorontalo) Kami meminta kenaikan upah minimum
              Provinsi dan Kabupaten/Kota sebesar 7-10 persen dan pencabutan UU Ciptakan Kerja karena
              merugikan bagi para buruh



              Ringkasan

              Gorontalo, Federasi Serikat Pekerjaan Metal Indonesia (FSPMI) Gorontalo hari ini menyuarakan
              hak-hak buruh yang belum dipenuhi Pemerintah. Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan
              10  November,  FSPMI  Gorontalo  menyampaikan  sikapnya  mengenai  tuntutan  Kenaikan  Upah
              Minimum Provinsi atau Kabupaten Kota sebesar 7-10 persen dan pencabutan UU Cipta Kerja.
              “Kami meminta kenaikan upah minimum Provinsi dan Kabupaten/Kota sebesar 7-10 persen dan
              pencabutan UU Ciptakan Kerja karena merugikan bagi para buruh” Ujar Meyske Abdullah Ketua
              FSPMI Gorontalo.



              FSPMI GORONTALO ANGKAT BICARA TERKAIT HAK BURUH YANG BELUM
              DIPENUHI

              Matakita.co – Gorontalo, Federasi Serikat Pekerjaan Metal Indonesia (FSPMI) Gorontalo hari ini
              menyuarakan hak-hak buruh yang belum dipenuhi Pemerintah.

              Bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, FSPMI Gorontalo menyampaikan
              sikapnya mengenai tuntutan Kenaikan Upah Minimum Provinsi atau Kabupaten Kota sebesar 7-
              10 persen dan pencabutan UU Cipta Kerja.

              “Kami meminta kenaikan upah minimum Provinsi dan Kabupaten/Kota sebesar 7-10 persen dan
              pencabutan UU Ciptakan Kerja karena merugikan bagi para buruh” Ujar Meyske Abdullah Ketua
              FSPMI Gorontalo.


                                                           237
   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242   243