Page 244 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 244
Judul Geruduk Kantor Anies, Buruh Tawar Kenaikan UMP Paling Sedikit Rp
4,8 Juta
Nama Media rmoldkijakarta.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.rmoldkijakarta.id/geruduk-kantor-anies-buruh-tawar-
kenaikan-ump-paling-sedikit-rp-48-juta
Jurnalis Ahmad Alfian
Tanggal 2021-11-10 15:09:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 7.500.000
News Value Rp 22.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Mirah Sumirat (Presiden ASPEK Indonesia) Tuntutan kami kepada pemerintah dan
kepala daerah, kabupaten dan kota utuk menetapkan UMP di tahun 2022 sebesar 10 persen
Ringkasan
Aliansi buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek)
menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu
(10/11).
GERUDUK KANTOR ANIES, BURUH TAWAR KENAIKAN UMP PALING SEDIKIT RP 4,8
JUTA
Aliansi buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek)
menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu
(10/11). Ratusan buruh meminta Anies menaikkan upah minimum provinsi atau UMP DKI Jakarta
tahun 2022 menjadi Rp 5,3 juta.
"Tuntutan kami kepada pemerintah dan kepala daerah, kabupaten dan kota utuk menetapkan
UMP di tahun 2022 sebesar 10 persen," kata Presiden Aspek Indonesia Mirah Sumirat.
Buruh menyatakan UMP yang sebelumnya Rp 4,4 juta sudah tidak lagi relevan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup.
Jika angka Rp 5,3 juta tersebut tak dipenuhi, para buruh memohon kenaikan UMP paling sedikit
sebesar 10 persen atau sekitar Rp4,8 juta.
[]
243