Page 279 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 279
(KHL) sesuai UU No 13 Tahun 2003, didapatlah rata-rata kenaikan UMK/UMP adalah 7-10
persen," kata Said Iqbal di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Alasan KSPI menggunakan UU No 13 Tahun 2003, karena saat ini buruh sedang menggugat UU
Cipta Kerja di Mahkamah Konstitusi. Karena judicial review UU Cipta Kerja belum incrah, maka
Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang lama masih berlaku.
"Bahkan jika menggunakan PP No 78 Tahun 2015, maka kenaikan upah minimum adalah berkisar
6 persen. Hampir sama angka kenaikannya dengan mengacu pada KHL," ungkap Said Iqbal.
Dia mengungkapkan, post Covid-19 maka daya beli atau purchasing power masyarakat dan
buruh harus dikembalikan seperti awal, dengan dinaikkan upah minimumnya minimal 7 persen.
Hal ini dilakukan agar konsumsi naik, sehingga otomatis pertumbuhan ekonomi ikut naik.
Presiden KSPI berpendapat, bagi perusahaan yang terdampak krisis ekonomi dan Covid 19, maka
tidak perlu menaikkan UMP atau UMK 2022 yang dibuktikan dengan audit laporan keuangan
perusahaan yang mengalami kerugian dalam 2 tahun terakhir yang diserahkan ke Disnaker dan
diumumkan ke buruh.
"Bila pemerintah dan pengusaha tidak mempertimbangkan usulan buruh ini, maka akan ada aksi
yang lebih luas dan lebih besar secara terus menerus," ujar Said Iqbal.
Editor : Jeanny Aipassa.
278