Page 62 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 62
Dia menambahkan, pandemi Covid-19 berdampak pada peningkatan pemanfaatan teknologi
yang mampu mengubah wajah industri dan ekonomi baik ditingkat nasional maupun global.
Dia menilai inovasi teknologi dan bisnis baru bersama dengan perubahan preferensi konsumen
akan terus berlanjut mengubah produksi global. Hal itu akan berdampak pada pasar tenaga kerja
dan jenis keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
"Kemampuan generasi milenial harus dipacu setingi-tingginya untuk penguasaan teknologi,
kompetensi kerja, dan sering melakukan kolaborasi po-sitit seliingga dapat memenangkan
peluang persaingan dunia kerja yang ada," jelasnya.
Angkatan Kerja
Lebih jauh, Ida menerangkan potret kondisi ketenagakerjaan nasional berdasarkan data BPS per
Agustus 2021. Data menunjukkan penduduk usia kerja di Indonesia saat ini sebanyak 206,71
juta orang.
Jumlah tersebut terdiri atas 140,15 juta orang merupakan angkatan kerja, sedangkan 66,56 juta
orang bukan angkatan kerja. Dia merinci angkatan kerja tersebut terdiri dari penduduk yang
bekerja sebanyak 131,05 juta orang, sedangkan pengangguran terbuka sebanyak 9,10 juta
orang.
"Adapun tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,49 persen," imbuhnya.
Dia menyebut penduduk yang bekerja dari sisi pendidikan mayoritas adalah lulusan SMP ke
bawah. Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan tersendiri. Sebab, penduduk yang bekerja
masih didominasi pekerja yang kurang terampil atau low-skill.
"Kondisi ini tentunya memberikan tantangan bagi kita semua untuk dapat terus memperbaiki
ketenagakerjaan di Indonesia melalui peningkatan kualitas, kuantitas, dan persebaran sumber
daya manusia," tandasnya. ruf/G-1
caption:
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
61