Page 72 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 72

menjadi UU Nomor 11 Tahun 2020. PP turunan dari Omnibus Law mulai dari Nomor 34-37 gagal
              menyejahterakan buruh.
              "Bila pemerintah tetap menggunakan PP 36 turunan UU Cipta Kerja sebagai dasar penetapan
              upah, menurut kami cacat hukum karena sampai sekarang UU ini masih kita gugat di MK dan
              belum ada keputusannya," jelas Hakim.

              Sekitar pukul 13.00 hujan mengguyur lokasi. Hal itu tak menggentarkan massa menyampaikan
              tuntutannya. Para buruh berencana menggelar aksi sampai Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
              datang merespon.

              Bila tak ada hasil, pihaknya mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar Buruh hanya
              meminta Ganjar untuk menerima konsep penentuan upah agar dapat menjadi pertimbangan
              pemerintah.

              Hakim menilai dampak buruk omnibus Law ini juga berimbas pada Dewan Pengupahan yang
              kehilangan  peran  partisipasi  dalam  penentuan  upah  buruh.  "Hak  berunding  kita  sudah
              dihilangkan," imbuhnya.

              Para buruh meminta agar investasi yang digadang-gadang pemerintah tidak merugikan para
              buruh. Agar pemerintah membertimbangkan kesejahteraan buruh sebelum investasi.

              "Kami juga minta pemerintah menaikkan UMP dan UMK Jateng lebih dari 10 persen untuk tahun
              depan," ujar Uliatul Hasanah, biro perempi an FSPM. (taf/zal)
              caption: UNJUK RASA: Ratusan buruh menggelar aksi protes di depan Kantor Gubernuran Jateng
              kemarin (10/11). Aksi tersebut digelar serentak di 24 provinsi.













































                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77