Page 71 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 71
Judul Ganjar Tak Merespon, Ancam Aksi Lebih Besar
Nama Media Radar Semarang
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL Pg2
Jurnalis ZAL
Tanggal 2021-11-11 04:39:00
Ukuran 219x208mmk
Warna Warna
AD Value Rp 50.370.000
News Value Rp 251.850.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Aulia Hakim (Sekjen KSPI Jateng) Bilapemerintah tetap menggunakan PP 36 turunan
UU Cipta Kerja sebagai dasar penetapan upah, menurut kami cacat hukum karena sampai
sekarang UU ini masih kita gugat di MK dan belum ada kepu-tusannya
negative - Aulia Hakim (Sekjen KSPI Jateng) Hak berunding kita sudah dihilangkan
neutral - Uliatul Hasanah (Biro Perempuan FSPM) Kami juga minta pemerintah menaikkan UMP
dan UMK Jateng lebih dari 10 persen untuk tahun depan
Ringkasan
Ratusan buruh dari sembUan federasi menggelar aksi menuntut pemerintah untuk membatalkan
Omnibuslaw di depan kantor Gubernuran Jawa Tengah kemarin (10/11). Aksi dari Konfederasi
Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tersebut digelar serentak di 24 provinsi dan 200
kabupaten/kota.
GANJAR TAK MERESPON, ANCAM AKSI LEBIH BESAR
SEMARANG, Radar Semarang - Ratusan buruh dari sembUan federasi menggelar aksi menuntut
pemerintah untuk membatalkan Omnibuslaw di depan kantor Gubernuran Jawa Tengah kemarin
(10/11). Aksi dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tersebut digelar serentak di 24
provinsi dan 200 kabupaten/kota.
Pantauan koran ini, pukul 12.00 massa aksi memulai long march. Aksi dibuka dengan bernyanyi
dan menari bersama. Para buruh kompak mengenakan seragam saat turun ke jalan. Berbagai
tuntutan disampaikan lewat orasi dari tiap perwakilan federasi. Massa juga bersuara melalui
posterdan bendera. "Hidup buruh!," teriak Aulia Hakim sekjen KSPI Jateng.
Sejak belum disahkan, UU Cipta Kerja atau Omnibus Law ini sudah mendapat kecaman dari
banyak lapisan masyarakat. Namun pemerintah dan DPR tetap mengesahkan RUU tersebut
70