Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 JANUARI 2020
P. 40
Indonesia sangat prihatin dan terus berdoa agar para pekerja migran Indonesia
(PMI) di China dan negara-negara lainnya tetap aman dan selamat," kata Ida.
Menteri Ida juga menambahkan, pneumonia yang diduga disebabkan oleh virus
corona ini pertama kali muncul di Tiongkok dan telah merambah ke sejumlah
negara. Untuk itu, kewaspadaan terhadap pneumonia ini harus ditingkatkan untuk
mengantisipasi kedatangannya ke Indonesia.
"Kewaspadaan ini perlu dilakukan jika sewaktu-waktu menyebar ke Indonesia,
sehingga kita dapat menghindarkan diri dari dampak negatif bagi dunia usaha dan
ketenagakerjaan," kata Menaker Ida.
"Berdasarkan kondisi tersebut, sektor ketenagakerjaan harus mengatisipasi secara
serius dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut. Saya telah
intruksikan kepada Dirjen Binwasnaker dan K3 untuk menerbitkan surat edaran
khusus terkait virus corona ini," terang Menaker Ida Untuk mengantisipasi dampak
pneumonia berat ini di dunia ketenagakerjaan, Kemnaker melalui Direktorat
Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (Binwasnaker dan K3) menerbitkan Surat Edaran Nomor
B.5/51/AS.02.02/I/2020 perihal Kewaspadaan Penyebaran Penyakit Pneumonia
Berat Yang Tidak Diketahui Penyebabnya pada Pekerja.
Plt. Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Iswandi Hari mengatakan surat edaran
tertanggal 24 Januari 2020 ini ditujukan kepada Kepala Dinas Ketenagakerjaan
(Disnaker) Provinsi dan pimpinan perusahaan se-Indonesia.
Dalam surat edaran ini, Kepala Disnaker dan pimpinan perusahaan diimbau untuk
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan K3, khususnya dalam
upaya pencegahan pneumonia berat yang tidak diketahui penyebabnya;
menyebarluaskan informasi kepada jajaran organisasi dan pihak terkait yang berada
di wilayah pembinaan terhadap kasus pneumonia berat yang tidak diketahui
penyebabnya terhadap sektor ketenagakerjaan "
"Kita juga meminta agar segera dilakukan pendataan dan melaporkan kepada
instansi terkait setiap kasus atau yang patut diduga kasus pneumonia berat yang
tidak diketahui penyebabnya di tempat kerja; serta mewajibkan kepada setiap
pimpinan perusahaan untuk melakukan antisipasi terhadap kasus pneumonia berat
yang tidak diketahui penyebabnya dengan melakukan tindakan-tindakan
pencegahan,"kata Plt. Dirjen Iswandi mengutip surat edaran.
"Semua harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan
mengintegrasikan dalam program K3, pemberdayaan panitia Pembina K3, dan
optimalisasi fungsi pelayanan kesehatan kerja," kata Plt Dirjen Iswandi.
Selanjutnya, surat edaran tersebut juga mengimbau setiap pimpinan perusahaan
agar melaksanakan ketentuan Permenakertrans No. PER.02/MEN/1980 tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja,
Page 39 of 80.