Page 58 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 JANUARI 2020
P. 58
Title PEGAWAI NON PNS KOTA JOGJA DILINDUNGI JAMINAN KECELAKAAN KERJA
Media Name harianjogja.com
Pub. Date 30 Januari 2020
https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2020/01/30/510/1030581/pegaw ai-non-pns-
Page/URL
kota-jogja-dilindungi-jaminan-kecelakaan-kerja-
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Seluruh pekerja non pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Jogja
didaftarkan dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian
(JKM). Total pekerja non PNS yang didaftarkan dalam BPJamsostek sekitar 2.000
orang.
Kabid Perbendaharaan BPKAD Pemkot Jogja Erna Susanti menyampaikan Pemkot
Jogja satu-satunya pemerintahan di DIY yang mampu mendaftarkan seluruh
pegawai non PNS dalam program BPJamsostek. Untuk mengetahui manfaat terkait
perlindungan ketenagakerjaan, Pemkot menggelar sosialisasi peningkatan manfaat
JKK-JKM program BPJamsostek sesuai PP 82/2019.
"Kami sangat terbantu dengan program perlindungan ketenagakerjaan ini. Salah
satu contoh beberapa pegawai non ASN sudah menerima klaim santunan baik JKK
maupun JKM," katanya di sela sosialisasi JKK-JKM bagi pegawai non PNS di Gaia
Hotel Jogja, Rabu (29/1/2020).
Menurutnya, total klaim JKK yang sudah dibayarkan kepada keluarga pegawai non
PNS (tenaga teknis) yang meninggal kurang lebih Rp100 juta. "Untuk tahun ini,
seluruh SKPD yang bekerjasama pihak ketiga khususnya jasa konstruksi kami minta
untuk didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Iuran tidak besar dan
manfaat luar biasa," tambahnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Cabang Jogja Ainul Khalid mengatakan
sesuai dengan No.82/2019 tentang Perubahan atas PP No.44/2015 tentang
Penyelenggaraan Program JKK dan JKM. Jika sebelumnya santunan JKM bagi ahli
waris dipatok Rp24 juta maka berdasarkan PP tersebut naik menjadi Rp42 juta.
Selain itu, bantuan beasiswa untuk JKK dan JKM, dari untuk satu orang anak ahli
waris senilai total Rp12 juta, dinaikkan menjadi untuk dua orang anak ahli waris.
Begitu juga untuk bantuan pendidikan sejak TK sampai kuliah, saat ini maksimal
Rp174 juta.
"Beasiswa pendidikan bagi anak peserta yang telah memiliki masa iuran paling
singkat tiga tahun, sebelumnya lima tahun. Beasiswa diberikan untuk paling banyak
2 (dua) orang anak Peserta yang diberikan berkala setiap tahun sesuai dengan
tingkat pendidikan anak Peserta," katanya.
Page 57 of 80.