Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 JANUARI 2020
P. 69
Title BPJAMSOSTEK: RP 430 TRILIUN DANA PEKERJA AMAN DIKELOLA
Media Name republika.co.id
Pub. Date 30 Januari 2020
https://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/20/01/30/q4x3vo349 -
Page/URL
bpjamsostek-rp-430-triliun-dana-pekerja-aman-dikelola
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
JAKARTA -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek)
menyatakan Rp 430 triliun dana kelola milik pekerja dikelola secara aman dengan
menggunakan prinsip kehati-hatian. Selain itu BPJamsostek menyatakan selalu
dipantau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Direktur Kepesertaan BPJamsostek E Ilyas Lubis usai penandatangan kerja sama
dengan Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia Sanny Iskandar di sela
Seminar Nasional Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja mengatakan manfaat dana
kelola tersebut dikembalikan sepenuhnya kepada pekerja.
"Kita selalu memberi manfaat 2-3 persen lebih tinggi dari bunga deposito kepada
pekerja yang menjadi peserta Jaminan Hari Tua," katanya.
BPJamsostek, setelah disetujui oleh pemerintah, meningkatkan santunan Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK), baik karena meninggal dunia
yang disebabkan kecelakaan kerja atau meninggal dunia biasa.
Bantuan beasiswa merupakan manfaat program JKK yang mendapatkan kenaikan
cukup signifikan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019.
Sebelumnya, bantuan beasiswa diberikan Rp12 juta untuk satu anak, saat ini
menjadi maksimal Rp 174 juta untuk dua anak sehingga kenaikan manfaat beasiswa
BPJAMSOSTEK tersebut mencapai 1.350 persen. Begitu juga santunan kematian
biasa (bukan kecelakaan kerja) yang semula Rp24 juta menjadi Rp 42 juta.
"Kenaikan manfaat ini tanpa sedikit pun menaikkan iuran kepesertaan," ujar Ilyas.
Terkait kerja sama dengan HKII, Ilyas mengatakan kepesertaan pekerja pengelola
kawasan industri relatif sudah baik. Saat ini, sekitar dua juta pekerja pengelola
kawasan industri sudah menjadi peserta BPJamsostek.
"Sekitar 15 persen lagi yang belum menjadi peserta," ujarnya. Dia juga mengatakan
masih ada yang belum melaporkan upah sesuai yang diterima pekerja dan juga baru
mengikuti sebagian program (JK dan JKK saja).
"Kerja sama ini diharapkan bisa memperkuat sinergi, penukaran data agar pekerja
Page 68 of 80.