Page 193 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 193

Bupati Indramayu, Nina Agustina, mengungkapkan praktik perdagangan anak di bawah umur di
              Indramayu terjadi karena di masyarakat masih rendah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan
              minimnya lapangan pekerjaan.

              Nina  mengatakan,  banyak  oknum  dari  penyalur  atau  perantara  dari  tenaga  kerja  tersebut
              memanfaatkan kondisi itu dengan mencari anak yang di bawah umur bekerja dengan tawaran
              gaji yang tinggi.

              "Jadi kami harus memutus dulu mata rantai, yang mohon maaf seperti calo-calo yang mengincar
              anak-anak  di  bawah  umur.  Karena  kan  anak-anak  di  bawah  umur  masih  labil  dan  mudah
              dipengaruhi," kata Nina.

              Nina menuturkan, untuk meningkatkan IPM pihaknya sedang fokus pada program pendidikan
              yang di antaranya mempermudah masyarakat memperoleh ijazah paket.

              "Nah,  terutama  media  sosial  (medsos)  ini  kami  harus  gerakan  jangan  sampai  anak-anak
              terpengaruh. Soalnya anak gampang sekali diiming-imingi misalnya baju bagus, handphone dan
              yang lainnya," terang Nina.

              Dari  4  orang  diduga  perekrut  atau  penyalur  yang  diamankan  polisi  tersebut,  kini  mereka
              terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun dan denda paling banyak Rp 600 juta.

              "Barang yang diamankan di antaranya tiga unit handphone (Hp), satu buku rekening, dan empat
              lembar  kartu  vaksinasi  Covid-19,"  kata  Kapolres  Indramayu,  AKBP  M  Lukman  Syarif,  saat  di
              Pendopo Indramayu, Senin (16/8/2021).















































                                                           192
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198