Page 28 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 SEPTEMBER 2021
P. 28
Judul Kemelut Pekerja Anak
Nama Media kompas.id
Newstrend Pekerja Anak
Halaman/URL https://www.kompas.id/baca/opini/2021/09/22/kemelut-pekerja-anak/
Jurnalis ASTRID AYU BESTARI
Tanggal 2021-09-22 04:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PPK & K3
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pekerja anak terus ada karena orang-orang menerimanya dan mencari-cari alasan untuk
menormalkannya. Pekerjaan rumah besar pemerintah untuk mengatasi kemelut pekerja anak di
Indonesia yang jumlahnya terus meningkat. Dewasa ini, pekerja anak masih dan terus menjadi
masalah yang tak kunjung terselesaikan di dunia. Berdasarkan laporan terbaru dari Organisasi
Buruh Internasional (ILO)-Unicef, per awal 2020, sekitar 160 juta anak--63 juta anak perempuan
dan 97 juta anak laki-laki-- menjadi pekerja anak.
KEMELUT PEKERJA ANAK
Pekerja anak terus ada karena orang-orang menerimanya dan mencari-cari alasan untuk
menormalkannya. Pekerjaan rumah besar pemerintah untuk mengatasi kemelut pekerja anak di
Indonesia yang jumlahnya terus meningkat.
Dewasa ini, pekerja anak masih dan terus menjadi masalah yang tak kunjung terselesaikan di
dunia. Berdasarkan laporan terbaru dari Organisasi Buruh Internasional (ILO)-Unicef, per awal
2020, sekitar 160 juta anak--63 juta anak perempuan dan 97 juta anak laki-laki-- menjadi pekerja
anak.
Secara kasar dapat disebut, hampir setiap satu dari sepuluh anak di seluruh dunia merupakan
pekerja anak. Sementara itu 79 juta anak, hampir setengah dari pekerja anak di dunia, berada
dalam pekerjaan berbahaya yang secara langsung membahayakan kesehatan, keselamatan, dan
perkembangan moral mereka.
Anak pada dasarnya memiliki hak asasi manusia yang sama dengan orang dewasa. Setiap anak
perempuan dan laki-laki memiliki kesempatan untuk berkembang secara fisik dan mental secara
maksimal.
Sayangnya, karena kurangnya pengetahuan, pengalaman, dan perkembangan fisik serta
kekuatan untuk membela kepentingan mereka sendiri di dunia orang dewasa, menjadikan anak
juga memiliki satu hak yang berbeda, yaitu hak atas perlindungan. Lebih detailnya yaitu hak
27