Page 10 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 10
yang meninggal itu nonprosedural atau tidak memiliki dokumen kerja yang sah," ujar Siwa,
kepada Kompas.com, Kamis (9/9/2021).
Siwa memerinci, dari 89 PMI yang meninggal tersebut, 86 di antaranya berkerja di Malaysia.
Sedangkan sisanya bekerja di Taiwan, Brunei Darussalam, dan Jerman. "Hanya satu PMI yang
memiliki dokumen yang sah, yakni PMI yang bekerja di Jerman," ujar Siwa.
Daftarkan email Berdasarkan data yang diperoleh lanjut Siwa, jumlah PMI yang meninggal paling
banyak berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan yakni 16 orang. Kemudian, Kabupaten
Malaka 14 orang, Kabupaten Flores Timur 11 orang, Kabupaten Kupang delapan orang,
Kabupaten Ende tujuh orang, Kabupaten Timor Tengah Utara lima orang.
Selanjutnya, Kabupaten Malaka dan Belu, masing-masing empat orang, dan Kabupaten Lembata
tiga orang. Kota Kupang, Kabupaten Sikka, Kabupaten Sumba Barat, Ngada, Nagekeo, Rote
Ndao dan Sumba Timur, masing-masing dua orang.
Kemudian Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Alor dan Kabupaten Manggarai Timur,
masing-masing satu orang. "Mereka yang meninggal di Malaysia itu penyebabnya karena sakit
dan kecelakaan," kata Siwa.
Siwa menyebut, sebagian besar yang meninggal adalah laki-laki 62 orang dan perempuan 27
orang. "Semua PMI itu sudah dipulangkan ke kampung halamannya dan difasilitasi oleh BP2MI
Kupang," ujar dia.
9