Page 51 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JANUARI 2019
P. 51
Title JUMLAH TKA MASIH TERKENDALI
Media Name koran-jakarta.com
Pub. Date 28 Januari 2019
Page/URL http://www.koran-jakarta.com/jumlah-tka-masih-terkendali/
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri menegaskan, Tenaga Kerja Asing (TKA)
yang bekerja di Indonesia masih terkendali dan tergolong sangat kecil dibandingkan
jumlah penduduk Indonesia sebesar 263 juta jiwa. Data per akhir 2018, jumlah TKA
yang bekerja di Indonesia tercatat sebanyak 95.335 orang.
Menaker mengatakan hal tersebut terkait dengan terus berkembangnya isu
membanjirnya TKA, khususnya yang berasal dari Tiongkok yang bekerja di Indonesia.
Isu terakhir, pekerja asal Tiongkok di Morowali, Sulawesi Tengah.
Hanif menegaskan, pekerja asal Tiongkok di Morowali hanya sekitar 10,7 persen dari
total 28.000 lapangan kerja yang ada. "Contoh di Kawasan Industri Morowali,
investasi Tiongkok di sana hingga saat ini membuka 28 ribu lapangan kerja. Dari 28
ribu lapangan kerja yang tersedia, tiga ribu orang diisi tenaga kerja Tiongkok, sisanya
sekitar 25 ribu orang atau sebagian besar diisi oleh tenaga kerja Indonesia," terang
di, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat menyikapi dengan bijak investasi Tiongkok
di Indonesia, khususnya di Kabupaten Morowali. Pasalnya investasi negeri Tirai
Bambu tersebut mampu menyerap 25 ribu tenaga kerja Indonesia.
"Apakah benar tenaga kerja asing, khususnya tenaga kerja Tiongkok mengambil
lapangan pekerjaan dari tenaga kerja lokal? Itu tidak benar. Karena tenaga kerja
Tiongkok yang ada di Indonesia sebagian besar adalah tenaga kerja yang muncul
sebagai konsekuensi adanya investasi dari sebuah negara," tutur Hanif.
Untuk itu, lanjut Hanif, seharusnya investasi negara lain, khususnya Tiongkok, harus
disyukuri karena membuka banyak kesempatan kerja baru bagi pekerja lokal. "Kalau
tidak ada investasi dari Tiongkok justru 28 ribu lapangan kerja yang ada di Morowali
menjadi tidak ada. Jadi jangan salah paham memahami masalah investasi dan tenaga
kerja asing," ujar.
Dia berharap masyarakat tidak termakan hoaks (kabar bohong) seluruh pekerja di
Morowali yang dipelintir menjadi demo TKA Tiongkok atau demo menolak TKA
Tiongkok. "Jangan termakan hoaks, jangan ikut menyebarkan hoaks, dan waspadai
adu domba atau propaganda yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,"
ujar Hanif.
Dalam kesempatan itu, Menaker Hanif Dhakiri memberikan klarifikasi terkait demo
pekerja di PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Kabupaten Morowali,
Page 50 of 58.