Page 33 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2021
P. 33

PEMERINTAH JAJAKI PELUANG PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN

              Pandemi Couid-19 tak hanya memukul warga negara Indonesia yang berada di dalam negeri.
              WNI yang bekerja di luar negeri pun terimbas. Mereka sebagian dipulangkan oleh pemerintah
              setempat.

              Untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Banyak pemerintah di negara yang selama ini
              menerima  warga  negara  Indonesia  untuk  bekerja,  memulangkan  buruh  migrannya  karena
              industri di negara itu juga terdampak pandemi. Selain itu, tak sedikit negara yang mengamankan
              lebih dulu warga negaranya dengan tidak menerima pekerja asing.

              Dampaknya,  sejumlah  pekerja  migran  Indonesia  (PMI)  dipulangkan.  Misalnya,  Pemerintah
              Sabah, Malaysia, selama masa pandemi rutin menangkap dan mengumpulkan pekerja migran
              tanpa dokumen di suatu tempat. Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) menuntut Pemerintah
              Malaysia  membuat  kebijakan  yang  tepat  agar  buruh  migran  terjamin  kesehatannya.  Selama
              tahun 2020, KBMB mencatat 12.877 warga migran tak berdokumen asal Indonesia dan Filipina
              ditangkap dan ditahan di pusat tahanan imigrasi. Sebagian di antaranya anak-anak (Kompas.id,
              30/8/2021).

              Malaysia  selama  ini  menjadi  tujuan  utama  pekerja  migran  asal  Indonesia.  Namun,  pandemi
              membuat pemerintah setempat menutup pintu bagi kedatangan pekerja migran sehingga tahun
              2020  hanya  14.630  WNI  yang  datang  ke  Malaysia  untuk  bekerja.  Padahal,  pada  2018  tidak
              kurang dari 90.664 orang Indonesia masuk ke negeri jiran untuk bekerja dan menurun menjadi
              79.662 orang pada 2019. Angka itu masih yang tertinggi dibandingkan dengan tujuan negara
              lain. Tahun 2020, negara tujuan utama PMI adalah Hong Kong dan Taiwan.

              Menurut  data  Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI),  pada  2020,  sebanyak
              113.173 WNI ke luar negeri untuk bekerja di negara tujuan. Jumlah ini menurun ketimbang dua
              tahun sebelumnya, yakni 276.553 WNI (2019) dan 283.640 WNI pada 2018. Tahun 2021, pada
              Januari-Juli,  40.805  WNI  ke  luar  negeri  untuk bekerja  dengan  tujuan utama  ke Hong  Kong,
              Taiwan, dan Italia.
              Berbagai  kebijakan  penanggulangan  pandemi  diterapkan  pemerintah,  termasuk  untuk
              melindungi tenaga kerja di negeri ini. Seiring dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19 di
              Indonesia,  Kementerian  Ketenagakerjaan  mulai  pula  menjajaki  peluang  penempatan  pekerja
              migran. Komunikasi dengan negara tujuan penempatan terus dijalin untuk memetakan kondisi
              penyebaran Covid-19 di negara tujuan demi menjaga keamanan pekerja migran.

              Kebijakan  penutupan  akses  dan  karantina  wilayah  untuk  pengendalian  penyebaran  Covid-19
              diterapkan oleh sejumlah negara, termasuk yang biasanya menjadi tujuan PMI. Pemerintah juga
              menunda penempatan PMI sebagai cara perlindungan terhadap calon pekerja migran ataupun
              pekerja migran.

              "Dahulu  ada  beberapa  kasus,  pekerja  migran  yang  saat  di  sini  sehat,  meninggal  di  negara
              penempatan karena terpapar Covid-19. Kami tidak ingin hal itu terjadi lagi karena kewajiban
              negara  adalah  melindungi  warganya,"  ungkap  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  dalam
              wawancara virtual dengan Kompas, Selasa (7/9/2021).

              Penanganan Covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil dan penambahan kasus Covid-19 di negeri
              ini  cenderung  terus  menurun.  Sejumlah  kegiatan  warga  yang  semula  dibatasi  mulai
              dilonggarkan. Kementerian Ketenagakerjaan turut menjajaki peluang pengiriman tenaga kerja
              ke  luar  negeri  lagi,  terutama  di  negara  tujuan  PMI  yang  sudah  melonggarkan  kebijakan
              penerimaan pekerja migran.




                                                           32
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38