Page 41 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2021
P. 41
ini, Permata BRAVE kembali hadir dengan program baru yang diharapkan dapat lebih
mengembangkan kompetensi, kreativitas, dan daya saing peserta program nantinya teman-
teman penyandang disabilitas dapat mandiri secara ekonomi serta siap terjun ke dunia kerja dan
usaha," katanya.
Ke depan Permata Bank berkomitmen untuk menjadi mitra bagi seluruh masyarakat dan
memberikan solusi terbaik, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mewujudkan
impian. Selain itu, Permata Bank akan memperluas akses keuangan dan meningkatkan literasi
keuangan sebagai upaya memberikan kemudahan bagi masyarakat terutama masyarakat
berkebutuhan khusus.
"Dengan digelarnya Permata BRAVE, kami berharap dapat membangun semangat para
penyandang disabilitas untuk mengembangkan potensi dan semangat mereka dalam
mewujudkan impian mereka. Dengan #BerdayaDenganHati. Permata Bank percaya bahwa
melalui dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, kesetaraan terhadap penyandang disabilitas
akan segera terwujud" ucapnya.
Sementara itu Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Kristrianti Puji Rahayu menambahkan otoritas mendukung berbagai program yang menyasar
penyandang disabilitas, terutama aktivitas yang dapat membantu mendorong kemandirian
finansial mereka serta meningkatkan kualitas hidup mereka secara berkelanjutan.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan komitmen Permata Bank yang telah konsisten
menggelar program Permata BRAVE sejak 2017, dan tentunya kami berharap para pelaku usaha
jasa keuangan lainnya dapat mendukung hal yang sama," ucapnya.
Direktur Penempatan Tenaga Kerja Dalam Negeri Kementerian Ketenagakerjaan Nora Kartika
Setyaningrum mengatakan tingkat pekerjaan yang diterima penyandang disabilitas sektor formal
masih tergolong rendah. Maka itu, Kemenaker mengimbau agar seluruh pelaku usaha semakin
terbuka dan memberikan akses kesempatan kerja bagi para penyandang disabilitas.
"Kemenaker sangat mengapresiasi inisiatif dari PermataBank yang telah melaksanakan program
Permata BRAVE People with Disabilities Empowerment Program ini. Semoga melalui program ini
semakin banyak penyandang disabilitas mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat lain
dalam hal ketenagakerjaan," tuturnya.
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia menjelaskan masalah yang masih dihadapi
oleh masyarakat berkebutuhan adalah kuota lapangan pekerjaan bagi mereka. Adanya
keterbatasan lapangan pekerjaan tersebut. Hal ini memicu terus meningkatnya jumlah
pengangguran di Indonesia dan salah satu cara bagi penyandang disabilitas untuk menghasilkan
pendapatan adalah dengan meningkatkan potensi diri dan menjadi wirausahawan.
"Untuk mendukung hal itu, perlu adanya kolaborasi pemerintah dengan pihak swasta dalam
memberikan akses yang terbuka terhadap penyandang disabilitas untuk mendapatkan layanan
sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan," ucapnya.
40