Page 79 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 79

Peserta Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi menciptakan  wastafel  atau
              tempat  cuci  tangan  portabel  otomatis.  Air  dan  sabun  tak  perlu  dipencet  ataupun  diputar
              kerannya sebab keluar secara otomatis ketika didekati tangan. Keluar otomatis itu dikarenakan
              menggunakan  sensor,  sehingga  ketika  tangan  mendekat  lubang  keran  dan  sabun  langsung
              keluar sendirinya.



              DEMI PENERAPAN KEHIDUPAN SEHAT SAAT PANDEMI, BBPLK BEKASI CIPTAKAN
              WASTAFEL OTOMATIS PAKAI SENSOR

              TRIBUN-COM -  Peserta Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi menciptakan
              wastafel  atau tempat cuci tangan portabel otomatis.

              Air dan sabun tak perlu dipencet ataupun diputar kerannya sebab keluar secara otomatis ketika
              didekati tangan.
              Keluar otomatis itu dikarenakan menggunakan sensor, sehingga ketika tangan mendekat lubang
              keran dan sabun langsung keluar sendirinya.

              Direktur  Inspektur  dan  Pelatihan  Ditjen  Bina  Lattas  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Fauziah
              mengatakan dalam rangka pelatihan refocusing Covid-19,  BBPLK Bekasi  melalui dua kejuruan
              elektronika  dan  pariwisata  menyelenggarakan  pelatihan  berbasis  kompetensi  (PBK)  untuk
              pembuatan  wastafel  otomotis.

              Pelatihan pembuatan  wastafel  otomatis ini terdiri dari lima batch (kelompok) dengan durasi 40
              jam pelatihan. Untuk setiap sekelompok akan menghasilkan  wastafel  sebanyak 12 unit.

              "Jadi  total  keseluruhan  berjumlah  60  unit    wastafel    dari  hasil  pelatihan  ini.  Kami  sudah
              menyelesaikan  3  batch  pelatihan  dan  jumlah    wastafel    yang  dihasilkan  sejumlah  36  unit
              wastafel," ujar Fauziah, kepada awak media, pada Kamis (11/6/2020).

              Hasil produksi  wastafel  ini akan didistribusikan ke pemerintah daerah dalam rangka adaptasi
              new normal yang tetap mewajibkan warga menjaga pola hidup sehat dan bersih dengan rajin
              mencuci tangan.

              "Seperti  hari  ini  kita  serahkan    wastafel    hasil  karya  produksi  peserta    BBPLK  Bekasi    ke
              Pemerintah Kota Bekasi," imbuh dia.

              Ia menerangkan ditengah pandemi Covid-19 para peserta  BBPLK Bekasi  tetap produktif.

              Olehkarena itu dibukannya pelatihan yang masih terkait Covid-19.
              "Apalagi  wastafel  ini suatu hal penting di pandemi Covid-19, agar penerapan pola hidup sehat
              rajin cuci tangan," jelas Fauziah.

              Fauziah menyebut  wastafel  ini merupakan karya inovasi peserta BBPLK Bekasi. Perbedaan
              dengan  wastafel  portabel kebanyakan ialah tak perlu ada kontak atau sentuhan.

              Air dan sabun keluar secara otomatis karena menggunakan sensor. Kemudian juga memakai
              tenaga surya sehingga tak perlu ada biaya listrik.

              "Dengan inovasi ini tidak perlu lagi pakai kaki, cukup sensor tangan kita air keluar," kata dia.

              Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyambut baik atas karya peserta BBPLK Bekasi. Saat ini
              wastafel  menjadi kebutuhan, ditengah pandemi Covid-19.




                                                           78
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84