Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 80
"Walaupun sudah adaptasi new normal, tapi kan tetap protokol kesehatan jaga kebersihan itu
wajib dilakukan. Salah satunya cuci tangan itu," jelas dia.
Wastafel ini suatu inovasi yang dapat dikembangkan dan menjadi peluang bisnis baru.
Kelebihannya engga pelru ada sentuhan dan hemat energi.
"Sudah mulai adapasi new normal tempat cuci tangan, kebiasaan cuci jadi suatu hal yang wajib
jadi kebiasaan baru kita," ucap Tri.
Maka itu, Tri akan menyambut dan mendorong agar hasil karya ini menjadi suatu produksi yang
bisa menghasilkan uang. Tentunya akan berdampak bagi peserta itu dan menjadi suatu industri
baru.
"Mudah-mudahan ini juga bisa jadi bisnis baru, usaha baru dari teman-teman yang sudah dapat
pelatihan. Karena peluang terkait dengan wastafel ini sangat terbuka," paparnya.
Selain pelatihan pembuatan wastafel, Kemnaker juga mengadakan pelatihan pembuatan roti.
Untuk pelatihan pembuatan roti terdiri dari lima batch dengan durasi 50 jam pelatiha. Untuk
setiap batchnya akan dihasilkan roti sebanyak 500 buah perhari. Jadi total keseluruhan
berjumlah 10.000 buah roti.
Dari dua batch yang telah selesai pelaksanaan pelatihannya dihasilkan roti sebanyak 4.000 roti
dan roti tersebut telah didistribusikan keenam kecamatan yang berada diwilayah Kota Bekasi
yaitu kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Bekasi Barat, Kecamatan Bantar Gebang,
Kecamatan Pondok Melati, Kecamatan Bekasi Timur, Kecamatan Bekasi Utara dan kecamatan
Medan Satria.
(MAZ) Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Peserta BBPLK Bekasi Ciptakan
Wastafel Otomatis Gunakan Sensor dan Tenaga Surya.
79