Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 97
Dirumahkannya pekerja, dan PHK untuk pekerja ini merupakan dampak terjadinya pandemi
virus Corona atau Covid-19 .
Pekerja yang terdampak paling banyak berasal dari Kecamatan Kaliwates (177 orang), dan
Kecamatan Sumbersari (126 orang).
Terbanyak ketiga di Kecamatan Ambulu mencapai 93 orang. Terbanyak keempat ada di
Kecamatan Patrang mencapai 87 orang.
Kecamatan Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang adalah tiga kecamatan beradministrasi kota di
Kabupaten Jember.
Kepala Disnaker Jember, Bambang Edy Santoso , mengatakan, dari 1.014 orang itu lebih
banyak yang dirumahkan, daripada di-PHK.
"90 persen dirumahkan. Sisanya PHK . Dirumahkan itu istirahat sementara selama Covid-19
. Mudah-mudahan yang dirumahkan ini dapat bekerja kembali," ujar Bambang Edy Santoso ,
Rabu (10/6/2020).
Mereka yang mengalami PHK berjumlah 59 orang.
Menurut Bambang Edy Santoso, pekerja yang dirumahkan maupun diputuskan hubungan
kerjanya, paling banyak dari sektor pariwisata.
"Sektor pariwisata yang paling banyak," imbuhnya.
Sisanya beragam, seperti sektor industri padat karya, juga percetakan.
Bambang Edy Santoso menambahkan, pekerja yang terdampak Covid-19 tersebut diberi
bantuan oleh Pemkab Jember.
Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 600.000 per orang. Bantuan diberikan untuk satu bulan,
juga ada yang dua bulan.
Bantuan uang tunai bagi pekerja yang menjadi korban PHK dan dirumahkan itu mulai
disalurkan, Rabu (10/6/2020).
Penyaluran dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) penyaluran bantuan untuk tenaga kerja.
Satgas Naker ini dilepas oleh Bupati Jember Faida, Rabu (10/6/2020).
"Bantuannya uang saja karena terdampak ekonomi," pungkas Bambang Edy Santoso .
Editor: Dwi Prastika.
96