Page 373 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 373

maupun  pekerja  bukan  penerima  upah.  Ini  dilakukan  untuk  menyikapi  dan  menjaga
              keberlangsungan kepesertaan pekerja penerima upah dalam program Jamsostek. "Peningkatan
              cakupan  kepesertaan  tersebut  di  antaranya  dilakukan  melalui  kegiatan  Sosialisasi  Program
              Jamsostek bagi Pelaku Hubungan Industrial di Perusahaan," kata Ida Fauziyah dalam keterangan
              tertulis, Jumat (3/9/2021).



              KEMNAKER GENJOT CAKUPAN PESERTA BPJAMSOSTEK

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  pemerintah  dan  BPJS  Ketenagakerjaan
              (BPJAMSOSTEK) terus meningkatkan cakupan kepesertaan, baik bagi pekerja penerima upah
              maupun  pekerja  bukan  penerima  upah.  Ini  dilakukan  untuk  menyikapi  dan  menjaga
              keberlangsungan kepesertaan pekerja penerima upah dalam program Jamsostek.

              "Peningkatan cakupan kepesertaan tersebut di antaranya dilakukan melalui kegiatan Sosialisasi
              Program Jamsostek bagi Pelaku Hubungan Industrial di Perusahaan," kata Ida Fauziyah dalam
              keterangan tertulis, Jumat (3/9/2021).

              Hal ini dikatakan Ida dalam acara yang digelar Kemnaker bertajuk Sosialisasi Program Jaminan
              Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) bagi Pelaku Hubungan Industrial di Perusahaan dalam situasi
              Bencana non-alam pandemi COVID-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, hari ini.

              Ida mengungkapkan guna mendorong efektivitas pelaksanaan Jamsostek bagi pekerja penerima
              upah, maka dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021 pihaknya menargetkan capaian
              cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Penerima Upah mencapai 29,44 persen dari
              total penduduk yang bekerja.

              "Sementara target cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2024 sebanyak 37,24
              persen dari total penduduk yang bekerja," ujar Ida.

              Mencermati  Data  BPJS  Ketenagakerjaan  bulan  Juli  Tahun  2021,  Ida  menambahkan  secara
              nasional jumlah peserta Jamsostek, Penerima Upah sebanyak 40,1 Juta orang.

              "Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah jumlah peserta Jamsostek Penerima Upah, sebanyak 1,96
              juta orang yang berasal dari 77,3 ribu perusahaan," katanya.

              Ida juga menegaskan pemberlakuan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
              Nasional (SJSN) dan UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
              (BPJS) dan peraturan pelaksanaannya merupakan bukti kehadiran negara dalam memberikan
              perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

              Ida berharap melalui sosialisasi program Jamsostek bagi pelaku hubungan industrial ini, mampu
              memahami pentingnya Jamsostek bagi setiap perusahaan dan mengikutkan seluruh pekerjanya
              dalam program jaminan sosial.

              "Karena manfaat dan perlindungan yang diberikan sangatlah besar, yang pada akhirnya akan
              membantu meningkatkan kenyamanan bekerja dan produktivitas di perusahaan," tutur Ida.




                                                           372
   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378