Page 76 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 AGUSTUS 2019
P. 76

Title          ALASAN DI BALIK NGOTOTNYA PEMERINTAH REVISI UU KETENAGAKERJAAN
               Media Name     tirto.id
               Pub. Date      14 Agustus 2019
               Page/URL       https://tirto.id/alasan-di-balik-ngototnya-pemerintah-revisi-uu-ketena gakerjaan-eggh
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative









               Rencana pemerintah merevisi UU Ketenagakerjaan ditolak serikat buruh karena
               sejumlah poin yang mau diubah berpotensi merugikan pekerja. Mengapa
               pemerintah tetap "ngotot"? Periode kedua pemerintahan Joko Widodo nampaknya
               bakal membawa kabar buruk bagi para pekerja. Pasalnya, revisi Undang-Undang
               Ketenagakerjaan (UUK) yang kerap ditolak kalangan buruh kini kembali digeber.

               Pemerintah menganggap beleid itu sudah usang dan perlu diperbarui demi pasar
               tenaga kerja yang lebih kompetitif.

               Pekan lalu, misalnya, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri menyampaikan relasi
               perekonomian dunia kini menginginkan pasar tenaga kerja yang lebih fleksibel. Ia
               bahkan menyebut aturan ketenagakerjaan saat ini bak 'kanebo kering' yang tak
               hanya memberatkan dunia usaha, melainkan juga tak baik bagi iklim tenaga kerja di
               Indonesia.

               Bagi serikat buruh, pernyataan sang menteri itu perlu dikecam atau, kalau bisa,
               dirisak beramai-ramai. Soalnya, kata Ketua Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia

               (KPBI) Ilham Syah, semua yang disampaikan Hanif bertolak belakang dengan apa
               yang selalu digembar-gemborkan Jokowi dan partai pengusungnya, PDI Perjuangan.

               Jokowi, kata Ilham, berkali-kali menyebut bahwa semangat yang diwariskan Bung
               Karno harus diwariskan dan diterjemahkan dalam konteks perubahan zaman.
               Namun, dalam hal ketenagakerjaan, yang terjadi justru sebaliknya: rezim upah
               murah dan aturan ketenagakerjaan yang lebih fleksibel.

               "Yang dikerjakan oleh Jokowi dan ditambahkan oleh statement -nya Hanif ini bukan
               konsepsi Bung Karno. Justru kita didikte oleh investor untuk memfasilitasi eksploitasi
               di sektor sumber daya manusia," kata Ilham kepada reporter Tirto , Selasa
               (13/8/2019).

               Lantaran itu, kata Ilham, resistensi terhadap rencana revisi UU Nomor 13/2003

               selalu mengemuka. Adapun sejumlah poin yang dianggap memberatkan, jika UU itu
               jadi direvisi, adalah ketentuan pemberian pesangon, upah minimum, hingga




                                                       Page 75 of 117.
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81