Page 91 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 AGUSTUS 2019
P. 91
"Hal ini sejalan dengan visi Indonesia lima tahun ke depan, yang menitikberatkan
pembangunan infrasrtuktur, pembangunan SDM, investasi, reformasi birokrasi, dan
pemggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran," kata Tri Retno.
Dalam sambutan saat membuka acara Rakor, Tri Retno Isnaningsih mengatakan
pihaknya terus melakukan peningkatan kinerja dalam menjawab berbagai isu
strategik ketenagakerjaan saat ini. Diantaranya melalui peningkatan capaian Indeks
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Indeks Pembangunan
Ketenagakerjaan. Namun kesuksesan pembangunan ketenagakerjaan tidak akan
mudah tercapai jika dilakukan secara parsial tanpa sinergi antarstakeholder.
Kadisnaker DIY Andung Prihadi Santoso berharap rekomendasi yang dihasilkan
dalam Rakor memiliki nilai tambah untuk menyelesaikan masalah-masalah
ketenagakerjaan yang tidak pernah berakhir dan selalu bertambah dinamikanya.
"Mudah-mudahan rekomendasi Rakor di Yogya, menjadi rekomendasi yang sifatnya
solutif untuk permasalahan ketenagakerjaan ke depan," katanya.
Harapan lainnya, sinergitas antara Pemda dengan Kemnaker merupakan hal
keharusan. "Kementerian itu bapak kita. Jangan sampai dari Pemda punya jalur
sendiri dan tidak sinergis dengan pusat. Karena itu perlu pertemuan dan kordinasi
seperti Rakor selama tiga hari ini," ujar Andung
Rakor selama tiga hari (13-15/8/2019) bertema "Optimalisasi Pembangunan
Ketenagakerjaan Melalui Sinergitas Perencanaan dan Pengembangan
Ketenagakerjaan Pusat dan Daerah" selama tiga hari dihadiri diantaranya oleh Irjen
Budi Hartawan; Ses Itjen Estiarty Haryani; Kabarenbang Tri Retno Isnaningsih; Karo
Humas Soes Hindharno; Kepala BBPLK Semarang, Edy Susanto; Kepala Balai K3
Makassar, Aminah; Direktur Innovation Room, Andjani dan 110 orang peserta
pejabat Madya, Pratama, administrator dan pengawas di lingkungan Kemnaker dan
Disnaker 34 provinsi.
Page 90 of 117.

