Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 AGUSTUS 2019
P. 96
Title APINDO: KENAIKAN IURAN BPJS BISA MEMBUAT INDUSTRI TAK KOMPETITIF
Media Name kontan.co.id
Pub. Date 14 Agustus 2019
https://nasional.kontan.co.id:443/news/apindo-kenaikan-iuran-bpjs-bisa -membuat-
Page/URL
industri-tak-kompetitif
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bisa membuat industri
menjadi tidak kompetitif.
Pasalnya porsi iuran BPJS baik BPJS Kesehatan mau pun BPJS Ketenagakerjaan
cukup besar dari beban perusahaan. Sementara pengelolaannya dinilai belum baik.
"Iuran BPJS sekitar 12% dari beban yang dibayar perusahaan," ujar Ketua Asosiasi
Pengusaha Indonesia (Apindo) bidang Ketenagakerjaan dan Jaminan Sosial
Harijanto kepada Kontan.co.id, Rabu (14/8).
Penambahan besaran iuran diminta untuk menambal masalah keuangan BPJS.
Sementara pengelolaan keuangan sendiri tidak diperbaiki sehingga tidak
menyelesaikan masalah yang berpotensi kembali membebani pengusaha.
Kekhawatiran penambahan iuran juga bisa disebabkan usulan Menteri
Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri. Sebelumnya Hanif mengusulkan menambahkan dua
jaminan sosial yaitu Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dan Jaminan Pelatihan dan
Sertifikasi (JPS).
Namun, Harijanto masih enggan berkomentar mengenai potensi penambahan beban
akibat tambahan tersebut. Hanya saja Harijanto menekankan pentingnya
manajemen yang baik.
"Makanya tidak bisa asal-asalan aja ini masalah competitiveness," terang Harijanto.
Saat ini industri Indonesia pun sudah kalah kompetitif dibandingkan Vietnam.
Penambahan beban biaya akan menekan kompetitif disamping masalah pengupahan
juga menjadi masalah.
Kenaikan upah di Indonesia dilakukan setiap tahunnya. Sementara di Vietnam
kenaikan upah tidak dilakukan setiap tahun.
Page 95 of 117.

