Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2019
P. 140

Title          ADA UNICORN PHK, PERTANDA MUSIM GUGUR BISNIS STARTUP?
               Media Name     detik.com
               Pub. Date      13 September 2019
                              https://finance.detik.com/fintech/4705258/ada-unicorn-phk-pertanda-mus im-gugur-
               Page/URL
                              bisnis-startup
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative









               Jakarta  - Bukalapak beberapa hari lalu mengumumkan efisiensi perusahaan dengan
               pemangkasan jumlah pegawai. Efisiensi dilakukan agar perusahaan bisa menjadi
               startup yang memperoleh keuntungan.

                Namun, kondisi tersebut dinilai sebagai dampak ketatnya persaingan bisnis di era
               digital.

                Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah menjelaskan dengan melambatnya
               kondisi ekonomi global yang mempengaruhi suntikan dana dari investor fenomena
               'goyang' nya startup berstatus unicorn merupakan suatu keniscayaan.

                 "Ada musim semi dan akan ada musim gugur. Sebagian besar startup akan kalah
               bersaing dan akan tutup tetapi mereka akan digantikan oleh startup baru," kata
               Piter.

                Dia menjelaskan, hal ini merupakan proses alami yang tak perlu digaduhkan.

                 Sementara itu peneliti INDEF Bhima Yudhistira Adhinegara menjelaskan hal ini
               merupakan peringatan untuk pemerintah yang menjadi pengambil kebijakan untuk
               pertumbuhan ekonomi.

                "Ini warning, sektor ritel kan di ujung dari rantai pasok. Artinya pemerintah perlu
               memperhatikan jangan-jangan di hulunya sudah lama terjadi PHK diam-diam," kata
               Bhima.

                Dia mengungkapkan kondisi ini bisa mendorong pelemahan daya beli dan
               pertumbuhan ekonomi. Menurut Bhima, PHK yang terjadi di Bukalapak mematahkan
               teori bahwa shifting besar-besaran dari konsumsi ritel konvensional ke ritel online.

                Faktanya, menurut Bhima sama-sama berat baik pemain konvensional maupun
               online. "Konsumsi rumah tangga memang rendah yakni di kisaran 5%, kemudian
               kelas menengah dan atas yang tadinya diandalkan untuk mendorong konsumsi
               akhirnya terpaksa menahan belanja," jelas dia.

                Kemudian konsumen juga khawatir dengan isu resesi ekonomi global, perang
               dagang dan rendahnya harga komoditas.

                    (kil/fdl)



                                                      Page 139 of 171.
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145