Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2019
P. 152
Title MENGATUR PRAKTIK KEINSINYURAN TENAGA KERJA ASING
Media Name investor.id
Pub. Date 13 September 2019
Page/URL https://investor.id/opinion/mengatur-praktik-keinsinyuran-tenaga-kerja -asing
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jumlah tenaga kerja asing di Indonesia sesuai dengan kepengurusan Izin
Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) per Desember 2018 sekitar 95.335 orang,
atau sekitar 0,04% dari seluruh penduduk Indonesia 268.829 juta orang
(Kementerian Ketenagakerjaan). Dengan perbandingan yang sama maka Malaysia
mempunyai rasio tenaga kerja asing 3,2 juta orang atau sekitar 10,04%. Di tahun
yang sama, Singapura mempunyai jumlah tenaga kerja asing 1,13 juta pekerja atau
19,36% dari total penduduk Singapura, dan Uni Emirat Arab sebanyak 8,4 juta atau
87% dari total penduduk.
Sementara itu, jumlah penduduk Indonesia yang menjadi tenaga kerja Indonesia
(TKI) di luar negeri mencapai 283.640 orang atau sebesar 0,10%, lebih besar dari
tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia. Jumlah tenaga kerja asing yang
masuk lebih kecil dari tenaga kerja Indonesia di luar negeri (data Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia/BNP2TKI).
Kondisi tenaga kerja Indonesia sesuai dengan Badan Pusat Statistik (BPS)
Indonesia, Agustus 2018, menyebutkan 85,07% adalah tenaga kerja berpendidikan,
sedangkan sisanya adalah tidak/belum tamat SD dan tidak/belum pernah sekolah.
Jumlah tenaga kerja berpendidikan SDuniversitas total 111.449 juta tenaga kerja,
angka yang cukup besar. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah dan pengusaha
untuk menyediakan lapangan pekerjaan layak. Sementara itu, dari selurah angkatan
kerja tercatat jumlah pengangguran total adalah 7 juta orang atau sekitar 6,28%
per Agustus 2018, dan menurut catatan BPS per Februari 2019 mencapai 6,82 juta
orang. Jumlah 6,82 juta pengangguran itu sebanding dengan jumlah separuh
angkatan kerja lulusan universitas atau sederajat.
Kemampuan serapan tenaga kerja dalam negeri dengan jumlah 93,72% bisa
dikatakan sudah cukup besar dibandingkan dengan jumlah pengangguran pada
kisaran 6,28% (Agustus 2018). Namun serapan ini akan menjadi tanda tanya
selanjutnya, yaitu kemampuan industri dalam negeri untuk menyerap tenaga kerja
domestik saat diberlakukan Keputusan Menteri Tenaga Kerja (Kepmenaker) No
228/2019 tentang persetujuan tenaga kerja asing menduduki jabatan tertentu di
industri atau perusahaan dalam negeri, yang mana terdapat 2.197 jenis pekerjaan
diperbolehkan dipegang tenaga kerja asing.
Kepmenaker 228/2019 menyebutkan 18 kategori usaha diperbolehkan tenaga kerja
asing, yaitu: konstruksi, real estate, pendidikan, industri pengolahan
airlimbahsampah, pengangkutan dan pergudangan, kesenianhiburan, penyediaan
Page 151 of 171.