Page 299 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 299

Presiden KSPI Said Iqbal menerangkan, aksi ini diikuti oleh para buruh yang berasal dari 1.000
              pabrik di seluruh Indonesia dengan mengusung 4 tuntutan. Tuntutan pertama, kata Said, buruh
              meminta upah minimum tahun 2022 naik sebesar 7 hingga 10%.

              "Kenaikan UMK 2022 antara 7-10% sesuai dengan hasil survey kebutuhan hidup layak yang
              dilakukan KSPI. Dengan kata lain, kenaikan upah ini menjadi penting untuk menjaga daya beli
              agar buruh bisa memenuhi kebutuhannya secara layak," tegasnya.

              Untuk  tuntutan  yang  kedua,  KSPI  mendesak  agar  Upah  Minimum  Sektoral  Kabupaten/Kota
              (UMSK) tetap diberlakukan. Baik UMSK tahun 2021 maupun 2022. Ketiga, buruh mendesak agar
              omnibus law UU Cipta Kerja dibatalkan.

              "Dalam waktu dekat, Mahkamah Konstitusi akan membacakan putusan uji formil UU Cipta Kerja
              yang salah satunya diajukan oleh KSPI. Kami meminta agar Hakim MK membatalkan undang-
              undang yang ditolak oleh kaum buruh tersebut," ungkapnya.

              Sementara itu, untuk tuntutan yang keempat, KSPI meminta Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
              tanpa omnibus law.

              "Kekuatan hukum PKB setara dengan undang-undang. Karena itu, kami menolak keras jika PKB
              yang ada di perusahaan kualitasnya diturunkan mengikuti omnibus law," tegasnya.

              Jika  aksi  ini  tidak  ditanggapi,  sambung  Said,  KSPI  akan  melakukan  aksi  susulan  dengan
              melibatkan massa buruh yang lebih luas. Baik dari sisi jumlah massa aksi maupun jumlah sebaran
              lokasi aksi.

              (akr).











































                                                           298
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304