Page 304 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 OKTOBER 2021
P. 304

DESAK ANIES BASWEDAN NAIKKAN UMP HINGGA RP5,3 JUTA, BURUH: KAMI LAIK
              SEJAHTERA
              Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) mendesak agar Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan  menaikkan  Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  dan  Upah  Minimum  Sektoral  Provinsi
              (UMSP) tahun 2022 mendatang.

              Ketua  Dewan  Pimpinan  Wilayah  (DPW)  FSPMI  Winarso  menyampaikan,  pihaknya  sudah
              melakukan survei dan sudah disesuaikan dengan inflasi bahwa gaji yang layak bagi buruh di DKI
              Jakarta sebesar Rp5.305.000.

              "Kami sudah survei pasar, harga-naik pada naik. Proyeksinya di tahun 2022 kita harus punya
              UMP sebesar Rp5.305.000. Itu hasil survei pasar," katanya saat ditemui di Balai Kota Jakarta,
              Selasa, 26 Oktober 2021.

              Setelah mengusulkan besaran UMP tersebut, Winarso menyebut pihaknya tidak akan menutup
              ruang untuk berdiskusi dengan Dewan Pengupahan yang ada di provinsi, Apindo, dan Pemprov
              DKI Jakarta.

              Lebih jauh, Winarso menjelaskan kalau saat ini buruh laik sejahtera dan bahagia. Terlebih para
              buruh yang sudah berkeluarga dan memiliki dua anak.

              Dengan  begitu,  Winarso  berharap  pihaknya  dapat  bertemu  dengan  Anies  Baswedan  secara
              langsung untuk menyampaikan masukannya terkait dengan kesejahteraan buruh. Pihaknya juga
              berharap agar gubernur juga mau menaikkan UMP dan UMSP pada tahun 2022.

              "Kami warga Jakarta berhak bahagia dan berhak sejahtera," ujarnya.

              Winarso menjelaskan sebetulnya usulan ini sudah disampaikan kepada Anies Baswedan sejak
              tahun 2021 lalu. Namun hingga saat ini, Anies Baswedan tidak memberikan respons positif.

              "Saya sampaikan bahwa yang kami tuntut hanya sebuah kebutuhan yang laik tidak lebih dari
              itu," ucapnya.

              Sebelumnya, Winarso dalam orasinya meminta agar Gubernur Anies Baswedan menetapkan UMP
              /UMSP 2022 dinaikkan.

              Sebab menurutnya UU Cipta Kerja khususnya dalam klausul ketenagakerjaan yang sekarang ada
              sangat tidak berpihak kepada para buruh.

              Menurutnya, sejatinya para buruh bukan tidak mendukung terhadap perbaikan nilai investasi
              yang diharapkan pemerintah dari keberadaan UU Cipta Kerja Omnibus Law ini. Namun demikian,
              pemerintah kata dia harus memperhatikan kesejahteraan buruh.

              "Tolong tetapkan upah minimum dan upah minimum sektoral ditetapkan karena UU Cipta Kerja
              tidak  berpihak,  bahkan  turunannya,  PP  36  sangat  tidak  laik,"  katanya  saat  menyampaikan
              orasinya.

              Lebih lanjut, Winarso juga menyinggung soal sistem kontrak kerja yang ada, excess daripada
              diundangkannya UU Cipta Kerja saat ini.
              Ia lantas mencontohkan apa yang terjadi di era sekarang dengan tahun 1990an. Saat itu para
              buruh hidup dengan penuh harapan karena mereka memiliki kesempatan untuk diangkat sebagai
              karyawan tetap.

              Dulu kata dia, para buruh mempunyai harapan untuk membeli rumah, motor, dan mobil.

                                                           303
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309