Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 152
Ancaman demo itu akan dilakukan di kantor Lion Air Tower, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat,
Senin (13/7/2020). Mereka protes karena diberhentikan sepihak di saat pandemi Covid-19 tanpa
mendapatkan hak pekerja.
Koordinator perwakilan pekerja Lion Air Awal Nurrizky mengatakan para pekerja mendesak
manajemen membayarkan hak-hak mereka yang telah diberhentikan.
"Aksi kami nggak muluk-muluk. Kami hanya meminta hak-hak kami dibayarkan," kata Awal
melalui keterangan tertulisnya, Rabu (8/7/2020).
Karyawan outsourcing Lion Air yang diberhentikan sekitar 900 orang. Mereka sebagian besar
berasal dari bagian porter dan operator lapangan.
Sebagian dari mereka telah bekerja belasan tahun, tapi tetap berstatus pegawai outsourcing
dan kontrak.
Karyawan yang diputus ini menuntut Lion Air segera membayarkan tiga bulan tunggakan iuran
BPJS Kesehatan, sisa THR yang baru dibayarkan sebesar Rp 1,5 juta dari Rp 4,1 juta.
Selain itu, mereka meminta Lion Air membayarkan pesangon para pekerja yang diberhentikan
secara sepihak.
Menurut dia, FSPBI dan pekerja alih daya Lion Air sudah menjalin komunikasi seiring ruang
lingkup federasi yang menaungi persoalan-persoalan yang ada di bandara.
"Kami sudah berkomunikasi cukup lama dengan kawan-kawan pekerja outsourcing yang
terdampak pemberhentian oleh Lion Air. Oleh karena itu, FSPBI akan support penuh aksi
menuntut hak yang memang harus diterima oleh kawan-kawan," ujarnya.
Pada unjuk rasa damai ini, FSPBI mewanti-wanti agar para pekerja Lion Air yang ikut demo
mematuhi protokol Covid-19 dengan menjaga jarak, memakai masker dan melengkapi peralatan
lain guna mencegah penyebaran virus corona itu. "Kami akan patuhi protokol Covid-19 dalam
unjuk rasa Senin pekan depan," katanya..
151