Page 208 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 208

Intan  menegaskan  bahwa  pihaknya  bertanya  soal  spesifikasi  pekerjaan  ratusan    TKA    asal
              Tiongkok  yang didatangkan ke Indonesia bukan membandingkan nurani.

              "Bu, saya bicara nurani karena tadi saya bilang artinya saya tahu, yang saya inginkan konkret
              spesifikasi tertentu, jabatan tertentu. Kalau itu tadi saya sudah mulai tadi. Kita semua punya
              keberpihakan untuk soal nurani.

              Jadi yang saya ingin tanyakan jabatan, bukan ibu saya punya nurani atau tidak. Yang saya
              inginkan spesifikasi jabatan tertentu dan pekerjaan tertentu itu," tegas legislator Depok-Bekasi
              itu.

              Lalu, Ida menjawab dengan lirih. "Iya bu, saya mau memaparkan aja nurani," jawabnya.

              Ansori  kembali  meminta  agar  rekrutmen    TKA    ini  baiknya  ditunda  untuk  beberapa  bulan
              mengingat kondisi pandemic Covid-19 yang masih melanda Tanah Air.

              Perdebatan bisa berakhir saat Anggota Komisi IX dari Fraksi Golkar Darul Siska mengusulkan
              agar persoalan  TKA  tidak dibahas lebih jauh lagi. Karena, dia khawatir bahwa isu pokok rapat
              justru tidak terjawab akibat perdebatan  TKA  yang panjang.

              "Saya usul konkret, sebentar lagi kita reses, segala jenis pekerjaan segala macam, kalau perlu
              kita bentuk tim lihat apa yang mau diinstal di sana. Menurut saya itu nggak bisa dijelaskan di
              sini, bapak-bapak bukan ahlinya.

              Bu menteri jangan diperdalam dulu, kita nggak akan ketemu di situ. Kita lihat sendiri ke Konawe
              pekerjaan apa yang tidak bisa dilakukan orang Indonesia. Saya nggak bela siapa-siapa, saya
              usul konkret aja," tegasnya.

              Warta Ekonomi  &  Sindonews.









































                                                           207
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213